BANGKALAN, PIJARNEWS.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa Kabupaten Bangkalan di Provinsi Jawa Timur merupakan contoh wilayah pertanian produktif yangg patut ditiru oleh wilayah lainnya di Indonesia.
“Ini kita berada di Bangkalan sekarang, jika seluruh kabupaten bergerak seperti Bangkalan, kita bakal swasembada secepat-cepatnya, seperti pengarahan Bapak Presiden,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Bangkalan pada Selasa (7/1/2025).
Oa menyoroti bahwa peningkatan indeks pertanaman (IP) dari IP1 menjadi IP3 di Kabupaten Bangkalan menunjukkan lonjakan signifikan dalam hasil pertanian, yangg tentu dapat menguntungkan sektor pertanian di Indonesia.
“Kenapa? lantaran peningkatan tanaman di sini dari IP1 menjadi I2, IP2 menjadi IP3, artinya tanam satu kali jadi tiga kali, alias tanam dua kali menjadi tiga kali,” katanya.
Dengan peningkatan tersebut, lahan pertanian yangg awalnya seluas 49 ribu hektare bakal berkembang menjadi 74 ribu hektare pada tahun 2025, meningkatkan jumlah pertanaman sebesar 51 persen.
“Naiknya luar biasa, 51 persen. Dari 49 ribu hektare menjadi insya Allah 2025 itu 74 ribu hektare. Artinya naik 51 persen. Bisa bayangkan jika seluruh Indonesia bergerak seperti Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief Moelia Edie,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara.
Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bangkalan bisa mencapai hasil yangg sangat baik dengan meningkatkan gelombang tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie mengungkapkan bahwa support yangg disalurkan oleh Kementerian Pertanian sebelumnya telah memberikan akibat positif yangg signifikan bagi para petani di daerahnya.
“Alhamdulillah, combine harvester, traktor roda dua dan empat, serta pompa yangg diberikan oleh Pak Menteri sangat membantu kami. Hasilnya, produksi padi meningkat. Jika sebelumnya petani hanya bisa panen dua kali setahun, sekarang mereka bisa panen tiga hingga empat kali,” ungkapnya.
Ia juga melaporkan bahwa Kabupaten Bangkalan saat ini telah mencapai surplus pangan hingga delapan bulan ke depan.
“Terkait dengan sasaran produksi untuk 74.000 hektare di tahun 2025 insya Allah kami bakal penuhi. Setelah panen perdana yangg saat ini di bulan Januari Kabupaten Bangkalan melakukan panen 2.000 hektare, kami bakal lanjutkan kembali musim tanam di Januari, Februari, Maret,” ucapnya.
“Kemudian April, Mei, Juni. Selanjutnya Juli, Agustus, September, insya Allah bakal kami penuhi 74.000 hektare, tiga kali panen jika bisa sukses menjadi empat kali panen di akhir tahun 2025,” tambahnya.
9 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·