Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa Kelas VIII Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Metode Problem Based Learning - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Upaya Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa Kelas VIII Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Metode Problem Based Learning Di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2024/2025.

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Victawati Nostalia Eki Cipta Amanda, S.Pd. Memberikan jasa pengarahan golongan menggunakan metode Problem based learning kepada peserta didik kelas VIII di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Tujuan dari aktivitas pengarahan golongan ini adalah untuk meningkatkan self-esteem peserta didik. Kegiatan jasa ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan.

Self-Esteem adalah penerimaan diri sendiri, oleh diri sendiri berangkaian bahwa kita pantas, berharga, bisa dan berfaedah tak peduli dengan apa pun yangg sudah, sedang alias bakal terjadi, tumbuhnya emosi saya bisa dan saya berbobot adalah inti dari pengertian self-esteem (Refnadi, 2018). Self-esteem ini merupakan sebuah konsep yangg krusial dalam perkembangan perseorangan khususnya remaja.

Self-esteem yangg tinggi dapat membantu peserta didik untuk mencapai kesuksesan dalam beragam aspek kehidupan, seperti akademis, karir, dan hubungan sosialnya. Di sisi lain, self-esteem yangg rendah dapat menghalang peserta didik dalam mencapai potensi yangg optimal. Peserta didik dengan self-esteem rendah mungkin lebih mudah mengalami kecemasan, depresi, dan masalah lainnya. Maka dari itu sangat krusial bagi peserta didik untuk meningkatkan self-esteem tersebut.

Target utama yangg menjadi sasaran dalam jasa ini adalah peserta didik kelas VIII di SMP Muhammadiyah 7Yogyakarta yangg mempunyai self-esteem alias penghargaan diri yangg rendah. Metode problem based learning dipilih lantaran melalui metode problem based learning dapat menciptakan pembelajaran yangg inovatif yangg digunakan dalam proses belajar yangg berakar dari masalah nyata alias autentik untuk meningkatkan keahlian berfikir kritis peserta didik, mengembangkan keahlian memecahkan masalah dan mencari solusi dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat memperdayakan, mengasah, menguji, serta mengembangkan pengetahuan baru yangg menggunakan instruktur/guru sebagai training dan diakhiri dengan penyajian serta kajian kerja peserta didik.

Peserta didik yangg mengikuti jasa pengarahan golongan ini mengaku senang lantaran mendapatkan banyak faedah dari penyelenggaraan jasa pengarahan golongan yangg diadakan. Peserta didik merasa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, menetapkan tujuan sendiri dengan jelas, serta peserta didik mendapatkan dorongan dalam mencapai perubahan positif khususnya dalam meningkatkan self-esteem mereka.

Mengingat begitu besarnya akibat jelek dari rendahnya self-esteem, maka jasa pengarahan golongan seperti aktivitas ini perlu dilakukan secara konsisten guna mengoptimalkan potensi peserta didik. Berbeda dengan generasi sebelumnya, era globalisasi sekarang menuntut kita untuk menjadi perseorangan yangg percaya diri, adaptif dan produktif dalam rangka menghadapi intervensi yangg kuat.

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews