
WARTAMU.ID, Jawa Tengah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah resmi menggelar Kajian Ramadan 1446 H dan Dialog Ideopolitor di enam location se-Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi gerakan sekaligus upaya menambah keberkahan Ramadan bagi para peserta.
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, secara resmi membuka kegiatan untuk location Semarang serta lima location lainnya. Pembukaan ini turut dihadiri oleh Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono; Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Zakiyuddin Baidhawy, Jumari, dan M Abdul Fattah Santoso; serta Ketua PDM Kota Semarang, Fahrur Rozi. Para peserta dari berbagai daerah tampak antusias menghadiri acara ini.
Dalam sambutannya, Tafsir menegaskan bahwa Kajian Ramadan dan Dialog Ideopolitor bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap ideologi Muhammadiyah.
“Melalui kajian ini, kita ingin memperdalam pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah agar semakin kuat dan relevan dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.
“Kita harus menjaga keutuhan ideologi Muhammadiyah, menguatkan ground pemahaman Islam berkemajuan, serta terus berinovasi dalam menerapkan sistem organisasi yang profesional dan modern,” tambahnya.
Sebanyak 82 peserta yang berasal dari PDM Kota Semarang, PDM Kendal, PDM Demak, PDM Kota Salatiga, PDM Kabupaten Semarang, dan PDM Grobogan, serta perwakilan PDA se-Semarang Raya, turut serta dalam kegiatan ini.
Acara ini diselenggarakan di enam regional, yaitu Semarang Raya, Solo Raya, Pati Raya, Pekalongan Raya, Kedu Raya, dan Banyumas Raya. Para peserta mendapatkan materi penting yang mencakup:
- Ideologi dan paham agama Muhammadiyah.
- Islam berkemajuan wasathiyah.
- Transformasi dan aplikasi sistem organisasi Muhammadiyah menuju profesional, maju, dan modern (PMM).
Dengan beragam materi tersebut, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman peserta dalam mengimplementasikan nilai-nilai Muhammadiyah di masyarakat. Kajian Ramadan dan Dialog Ideopolitor menjadi langkah strategis dalam memperkokoh gerakan Islam berkemajuan di Jawa Tengah.
Dibaca: 2,389