Menggapai Kemuliaan di Bulan Suci Ramadan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Oleh : Tsaaniya Nuur Royana

 Ramadan adalah bulan penuh kemuliaan. Bulan turunnya Al Qur’an beserta dengan limpahan rahmat dari Allah SWT. Seluruh umat Islam menyambut bulan Ramadan dengan penuh suka cita. Masyarakat Indonesia sendiri mempunyai tradisi di setiap daerahnya. Perasaan berbahagia tersebut biasa disebut dengan Tarhib Ramadan (diambil dari Bahasa Arab). Berbagai agenda dalam Tarhib Ramadan di antaranya pawai yangg diikuti oleh anak-anak sekolah, pagelaran Ramadhan hingga syiar lagu-lagu Ramadhan yangg sering terdengar di tempat-tempat umum. Selain itu Tarhib Ramadan juga diramaikan dengan beragam aktivitas sosial yangg memperkuat ikatan persaudaraan seperti kajian Ramadan, silaturahmi hingga kerja hormat berbareng membersihkan lingkungan masjid.

Sejalan dengan sabda Nabi yangg bersuara “ Siapa yangg berpuasa pada bulan Ramadhan dengan (penuh) keagamaan dan mengharapkan pahala maka semua dosanya yangg telah lampau bakal diampuni.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Maka, Tarhib Ramadan sebaiknya dilaksanakan secara konsisten sampai akhir Ramadhan, dengan begitu bulan Ramadan menjadi momen yangg tepat dalam meningkatkan ketaqwaan dan keagamaan seseorang. Kemuliaan di bulan Ramadhan bisa dirasakan dengan sukacita andaikan umat Islam memperhatikan lima perihal sebagai berikut ;

  1. Ruhiyah

Ruhiyah artinya umat Islam memperhatikan dan meluruskan terlebih dulu niat beragama di bulan Ramadan. Agar ibadah yangg dijalani tidak hanya berkarakter menggugurkan tanggungjawab bakal tetapi ada hikmah apalagi kemuliaan yangg bisa diperoleh. Selain memperhatikan niat beribadah, umat Islam juga kudu mengingat lagi apakah ada hutang puasa yangg belum dibayar ? Puasa adalah ibadah wajib, maka yangg mempunyai hutang puasa kudu segera menggantinya dengan berpuasa alias bayar fidyah sesuai tuntunan yangg diajarkan oleh hukum Islam.

  1. Ilmiyah

Ilmiyah artinya umat Islam memperhatikan aspek keilmuan yangg perlu diketahui sepanjang bulan Ramadan. Ibadah yangg disyariatkan oleh Allah SWT tentu mempunyai tuntunan yangg kudu diikuti. Asal-asalan alias ngawur dalam mengerjakan ibadah tidak bakal berbobot apa-apa di mata Allah SWT. Oleh karenanya, kajian Ramadhan dan khutbah seusai shalat Tarawih menjadi wadah yangg tepat untuk memperdalam pengetahuan seputar Ramadan.

Baca Juga: PRA Basen Adakan Sosialisasi Perlindungan Anak

  1. Amaliyah

Amaliyah artinya kebaikan perbuatan positif yangg kudu diperbanyak di bulan yangg mulia ini. Terlebih lagi, setelah menerima pengetahuan dari kajian Ramadan. Dalam sebuah mahfudzot disebutkan pengetahuan tanpa kebaikan bagai pohon tak berbuah. Banyak ibadah yangg bisa dilakukan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama seperti puasa Ramadhan (sebagai ibadah wajib) dan kudu didukung dengan ibadah berdoa, berdzikir, tadarus Al Qur’an, Shalat Tarawih (ibadah sunnah yangg hanya dilakukan di bulan Ramadhan), infak dan berbagi serta melakukan iktikaf di masjid.

  1. Jasmaniyah

Jasmaniyah artinya memperhatikan kondisi tubuh kudu dalam keadaan sehat dan dianggap kuat menjalankan ibadah puasa. Apabila kondisi tubuh sedang sakit dan dirasa tidak kuat untuk berpuasa maka puasanya dianggap hutang dan bisa diganti di hari lain seusai bulan Ramadhan. Tidak baik jika memaksakan diri untuk berpuasa andaikan memang betul-betul sakit.

  1. Maaliyah

Maaliyah artinya memperhatikan kondisi finansial alias keuangan. Bulan Ramadhan menjadi momen para pedagang makanan dan minuman sangat antusias di waktu menjelang maghrib. Sudah menjadi rejeki bagi para pedagang di momen tersebut, sedangkan sebagai seorang konsumen, Islam menganjurkan untuk tidak berlebih-lebihan. Rasulullah SAW saja berbuka hanya dengan hidangan yangg sederhana ialah air cerah penghilang dahaga dan tiga butir kurma. Memperhatikan kondisi finansial artinya bisa mengatur finansial dengan baik dan tidak mengikuti hawa nafsu.

*Penulis adalah seorang pembimbing swasta di tingkat sekolah dasar. Selain menjadi guru, penulis juga bagian dari PDNA Kota Semarang dan ikut terlibat aktif di Aisyiyah tingkat ranting, bagian maupun daerah.

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id