Perbesar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar
BOGOR, PIJARNEWS.ID – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar memandang kerjasama berbobot krusial dalam mengoptimalkan pemberdayaan ekonomi desa.
“Tidak mungkin ada pemberdayaan ekonomi tanpa kolaborasi,” ujarnya saat Peluncuran Program Kolaborasi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Solid, Adaptif, Kolaboratif, Terdepan, dan Inovatif (SAKTI) BUMDes untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa dan Program Kolaborasi Pendampingan: Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (25/9/2024).
Ia mengapresiasi program yangg dihasilkan Kepala Pusat Pelatihan Pegawai ASN Kemendes PDTT Mulyadin Malik dan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDTT Nursaid yangg mencerminkan pentingnya kerjasama itu.
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam kerjasama terdapat orkestrasi antara keseimbangan dan kebersamaan. Dengan demikian, kata dia, kerjasama itu berkarakter kompleks dan sebuah keniscayaan sehingga pelaksanaannya tidak mudah.
Menurutnya, jika pemberdayaan ekonomi dilakukan oleh para pihak mengenai secara maksimal di level desa dengan kerjasama dari beragam pihak dan orkestrasi yangg bagus, potensi ekonomi yangg besar bisa dikelola dengan sebaik-baiknya. Kolaborasi, kata Mendes, bakal semakin baik pula jika dilandasi semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu dalam kesempatan yangg sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat (BPSDM) Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela mengatakan kerjasama merupakan Mandat Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa.
Peraturan Pemerintah tersebut, memberi petunjuk kepada pemerintah pusat dan pemerintah wilayah untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa, yangg salah satunya melalui pendampingan sesuai kebutuhan.
“Atas dasar itu Kemendes melakukan pendampingan melalui TPP (Tenaga Pendamping Profesional) dan PSM (Penggerak Swadaya Masyarakat) hingga saat ini,” ungkapnya sebagaimana dikutip Antara.
Artikel ini telah dibaca 4 kali
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·