Mendes PDT; Tekan Angka Kemiskinan Dengan Implementasi Pembangunan Yang Tepat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 11 bulan yang lalu
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Soesanto

TANGERANG SELATAN, PIJARNEWS.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Soesanto menilai penerapan yangg tepat dalam pembangunan desa bisa memantik percepatan penekanan nomor kemiskinan dan pengangguran hingga meningkatkan ekonomi nasional.

“Sekarang saya percaya dengan pilihan tepat dan penerapan tepat, itu bakal menekan nomor kemiskinan dan pengangguran dan ini bisa dimaksimalkan dari desa,” ungkapnya di Tangerang Selatan, Kamis (21/11/2024).

Menurutnya, kontribusi desa bisa diwujudkan melalui upaya peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM) serta kelebihan sumber daya alam (SDA) di desa. Hal tersebut merupakan salah satu instrumen untuk menggairahkan kembali pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Target pertumbuhan ekonomi dari Pak Presiden Prabowo sampai delapan persen itu bisa bergerak dari desa,” katanya sebagaimana dikutip oleh Antara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya mendorong seluruh pihak, baik dari perguruan tinggi, mahasiswa, maupun swasta, terlibat dalam membangun desa.

“Makanya kampus kudu maksimal, swasta juga bergerak dan ikut berkolaborasi, dan menurut saya ini bakal bisa memenuhi sasaran dari peningkatan ekonomi delapan persen itu tercapai,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan semua pihak untuk berkedudukan aktif dalam memberdayakan potensi desa. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya tragedi seperti di Jepang dan Korea Selatan, di mana masyarakat desanya telah beramai-ramai melakukan urbanisasi.

“Kita tidak mau tragedi Jepang, di mana Jepang saat ini masyarakat desanya tersisa tujuh persen dan Korea Selatan 13 persen. Ini jangan sampai terjadi di Indonesia, jika itu terjadi bakal membahayakan Indonesia,” katanya.

Untuk mengantisipasi itu, potensi dan kesempatan peningkatan pembangunan desa seperti dari sektor pariwisata, agrobisnis apalagi kudu terus dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi desa.

“Seperti swasembada pangan, daya apalagi bahan baku makan siang bergizi ada di desa. Jadi penghasilan di desa tidak kalah dengan kota bisa sampai Rp10 juta-Rp12 juta/bulannya,” paparnya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id