Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar
JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengingatkan seluruh pihak mengenai terkait pentingnya membangun desa sebagai salah satu langkah utama dalam memajukan Indonesia.
Menurut Yandri di Kantor Kemenko PM Jakarta pada Rabu (6/11/2024), banyaknya masyarakat yangg bertempat tinggal di desa menjadi salah satu aspek yangg membikin pembangunan desa menjadi krusial lantaran menyangkut hidup banyak orang.
“Jadi 200 juta lebih masyarakat yangg kita urus. Istilah saya itu, bangun desa, membangun Indonesia, mengurus desa, mengurus Indonesia, memuliakan rakyat di desa berfaedah memuliakan rakyat Indonesia. PR kita berat, tapi mulia,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar.
Pada kesempatan itu, dia didampingi oleh Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria. Ia lampau menyampaikan sebagai upaya untuk membangun desa, pemerintah RI bekerja sama dengan Bank Dunia membikin Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Kemendes PDT berbareng dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bappenas, dan Kemenko Bidang Pemberdayaan Manusia lampau ditunjuk Pemerintah Indonesia untuk menjalankan program tersebut.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja-sama dan bersinergi dengan kementerian/lembaga yangg berangkaian dengan desa. Ia juga berkomitmen bakal terus melakukan koordinasi dan konsolidasi kepada kementerian/lembaga mengenai agar program-program pemerintah bisa melangkah dengan baik.
Sementara itu, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar menilai rakor itu berbobot krusial untuk menyinergikan dan menyelaraskan program ke depan, utamanya yangg ada di desa dan wilayah tertinggal.
Ia mengatakan, dalam konteks pembangunan desa dan wilayah tertinggal, peraturan presiden telah memerintahkan Menko PM agar menghadirkan satu deputi unik yangg menangani masalah desa dan pembangunan wilayah tertinggal.
“Nah kenapa kementerian ini dibangun dalam satu koordinasi? Karena diharapkan pemberdayaan ini satu tarikan nafas. Salah satu pedoman utama pemberdayaan adalah desa. Sumber upaya untuk mendongkrak pemberdayaan adalah desa,” jelasnya.
Ia menambahkan pula dengan biaya desa sebesar Rp71 triliun, pembangunan desa tahun 2025 diharapkan bisa menjadi pemasok utama dalam program makan bergizi gratis.
Menurutnya, program makan bergizi cuma-cuma bakal melibatkan Badan Gizi Nasional, Kemensos, Kementerian Koperasi, Kemendes PDT, Ekonomi Kreatif, UMKM, dan lainnya
11 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·