Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto
SUMATERA BARAT, PIJARNEWS.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto membujuk seluruh kepala desa untuk memanfaatkan biaya desa untuk mewujudkan desanya menjadi Desa Berketahanan Pangan
“Mohon biaya desa ini betul-betul dimanfaatkan dan ada jejaknya. Saya enggak mau biaya desa itu disalahgunakan. Kita tidak mau biaya desa itu tidak berfaedah bagi penduduk desanya,” ucapnya saat memberi pengarahan dalam kunjungannya ke Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Ia juga meminta semua desa mendirikan badan upaya milik desa (BUMDes) untuk mencapai, salah satunya swasembada pangan.
“Kalau semua desa punya BUMDes yangg mengelola pangan dan BUMDesnya maju, swasembada pangan bakal tercapai lantaran desa sudah swasembada pangan,” ujarnya sebagaimana dikutip Antara.
Dalam rangka menyejahterakan masyarakat, Presiden Prabowo telah menyiapkan anggaran dan persiapan teknis menyukseskan penerapan program Makan Bergizi Gratis. Upaya menyukseskan program itu, melibatkan kerjasama antar kementerian/lembaga di tingkat nasional.
Oleh lantaran itu, dia berambisi penduduk desa di Indonesia dapat bergotong royong dalam mengembangkan tema tertentu alias tematik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan warisan budaya, dan menciptakan identitas desa yangg kuat.
Dengan demikian, desa tematik bakal dapat memberikan pengaruh positif pada setiap lapisan masyarakat di tingkat desa sebagai pelaku upaya lokal. Misalnya, desa yangg mempunyai potensi ikan nila, sepatutnya mengembangkan potensi tersebut hingga dikenal sebagai desa penghasil nila.
“Jadi, tolong dipetakan desa-desa yangg ada di Pesisir Selatan ini. Misalnya, di Nagari Lumpo ini bisa untuk perikanan lele alias nila. Nagari ini bisa untuk berasnya, misalnya, dan lain sebagainya,” paparnya.
10 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·