Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Keragaman dan penghormatan pada budaya semakin memperkuat persatuan bangsa.
Kehadiran Menteri Agama (Menag) RI beserta rombongan dan asisten Gubernur Jawa Timur juga FKUB se-Jawa Timur dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi disambut tari Barongsai dan Remo membikin undangan yangg datang begitu semangat menikmati harmoni budaya bangsa.
Harmoni Umat Beragama Jawa Timur & Kick Off Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar Madrasah Kota Surabaya digelar pada Selasa (15/10/25) di Royal Residence Surabaya.
Walikota Surabaya, Ery Cahyadi memberikan sambutan selamat datang. “Alhamdulillah malam ini Surabaya dihadiri Pak Menag RI beserta seluruh jajarannya dalam aktivitas Harmoni Umat Beragama JawaTimur & Kick Off Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar Madrasah Kota Surabaya, sebagai corak perwujudan Surabaya sebagai kota Wakaf,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di Royal Residence ini telah berdiri 6 rumah ibadah yangg berdampingan sebagai corak kerukunan di Surabaya, terbangun toleransi, saling menghormati. Melalui aktivitas wakaf keabadian cinta agar hidup lebih berkah.
Kepala Kemenag Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan, “Malam ini kita mulai dari Surabaya untuk memperkuat persatuan dan keragaman yangg ada sebagai pelangi yangg indah. Dari tempat ini kita memandang langsung keelokan dengan menjalin kebersamaan meski ada perbedaan keyakinan.”
Akhmad menyebutkan, aktivitas wakaf keabadian cinta dari para mempelai untuk berwakaf hidup bakal senang dan Jawa Timur bakal sejahtera. Begitu juga wakaf untuk pelajar bakal mencerdaskan bangsa. Semangat berwakaf hidup bakal lebih berkah sakinah mawaddah warohmah.
Baca Juga: Rabi‘ah al-Adawiyyah: Cinta Ilahi Melampaui Zaman
Kegiatan dilanjutkan peresmian aktivitas Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar, pemberian penghargaan dan support sebesar Rp 30 juta pada Desa Sadar Kerukunan dari Probolinggo dan kota Malang, serta penyerahan sertifikat rumah ibadah oleh Menag RI, Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar dalam sambutanya menyatakan, “Sungguh kita berterima kasih dari tempat ini saya sangat senang lantaran ada 6 rumah ibadah yangg berdekatan dan ini sangat Indonesia. Lebih baik banyak rumah ibadah daripada rumah preman yangg membahayakan. Dari Rumah ibadah kita mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.”
Menurut Nasaruddin, manajemen Rasulullah dalam berinteraksi dengan umat berakidah lain begitu baik penuh penghormatan dan persaudaraan serta penuh kepedulian dan perhatian.
Lanjutnya, ketika Rasulullah memandang rumah ibadah yangg rusak dan terbengkalai sehingga umatnya tidak bisa beribadah, maka Rasulullah memerintahkan untuk memberi support berupa hibah. “Kita perlu saling tukar pengalaman untuk mengembangkan beragam support yangg lebih baik,” imbuhnya.
Ada banyak tokoh kepercayaan yangg patut diteladani, untuk menambah rasa cinta berakidah yangg penuh persaudaraan.
“Kondisi di Surabaya dengan beragam warna bakal menambah keindahan. Kita jaga kerukunan dan mari kita bisa menjadi contoh yangg terbaik, kerukunan membikin kita hidup bahagia, bangsa Indonesia semakin kokoh dalam persatuan,” pungkasnya.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·