TAJDID.ID~Magelang || Sebanyak 28 pemuda di Desa Potrobangsan, Kota Magelang, baru-baru ini mendapatkan kesempatan berbobot untuk meningkatkan keahlian teknis mereka melalui Pelatihan Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Tidar (Untidar) dalam “Program Kemitraan Masyarakat” yangg diketuai oleh Ir. Andriyatna Agung Kurniawan, S.T., M.Eng.
Membekali Pemuda dengan Keterampilan Energi Terbarukan.
Pelatihan ini bermaksud untuk membekali generasi muda desa dengan pengetahuan dan keahlian praktis dalam instalasi dan pemeliharaan sistem daya terbarukan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transisi daya dan menciptakan sumber daya manusia yangg kompeten di sektor hijau.
Ketua Pelaksana, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemuda dalam mengambil teknologi ramah lingkungan. “Energi terbarukan adalah masa depan. Melalui training ini, kami berambisi para pemuda tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pionir dan penggerak dalam penerapan daya berdikari di organisasi mereka,” ujarnya.

Fokus Hari Pertama: Menguasai Teknologi Surya (PLTS)
Hari pertama pelatihan, yangg berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), diisi dengan sesi teori komprehensif dan praktik langsung. Para peserta diajarkan mulai dari prinsip dasar kerja sel surya, kalkulasi kebutuhan daya, hingga tahapan instalasi panel surya yangg kondusif dan efisien.
Para peserta terlihat antusias saat mempraktikkan perakitan komponen, mulai dari solar panel hingga inverter dan baterai. Salah satu peserta, Raihan (20), mengungkapkan bahwa training ini membuka wawasannya. “Selama ini hanya tahu panel surya terpasang, tapi sekarang saya mengerti gimana langkah kerjanya, menghitung dayanya, dan memasangnya dengan benar. Ini pengetahuan yangg sangat bermanfaat,” katanya.
Hari Kedua: Menangkap Daya dari Angin (PLTB)
Pada hari kedua, konsentrasi training beranjak ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB). Sesi ini membahas mengenai potensi angin sebagai sumber energi, kreasi turbin angin skala kecil, serta prosedur instalasi dan pemeliharaan menara turbin.
Meskipun instalasi PLTB memerlukan pertimbangan letak yangg lebih spesifik, para peserta tetap mendapatkan pemahaman mendalam tentang komponen utama PLTB, seperti baling-baling, generator, dan sistem pitch control. Instruktur menekankan aspek keselamatan dan efisiensi dalam memilih letak serta merawat turbin agar dapat beraksi maksimal.
Harapan untuk Indonesia Mandiri Energi
Dengan berakhirnya training ini, diharapkan 28 peserta mempunyai bekal yangg cukup untuk memulai inisiatif daya terbarukan di lingkungan mereka. Keterampilan ini tidak hanya berpotensi menciptakan kesempatan kerja baru di sektor instalasi dan perawatan, tetapi juga mendorong desa untuk mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
“Kami berambisi pengetahuan ini dapat diimplementasikan, baik untuk kebutuhan rumah tangga, penerangan umum, alias apalagi skala upaya kecil. Universitas Tidar siap terus mendampingi dan mendukung penemuan daya mandiri,” ujar Andriyatna Agung Kurniawan (*)
✒️ Agus Yulianto
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·