Banyumas, Suara Aisyiyah – Jejak dakwah santri SMA MBS Zam-Zam dari kelas 11 pada Ramadan 1446 H ini bertebar di tiga wilayah Pimpinan Daerah Aisyiyah alias Muhammadiyah yangg meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Purbalingga. Sejak hari pertama hingga keenam Ramadan, Kamis (6/3) aktivitas di sejumlah tempat praktik dakwah para santri disambut secara antusias baik oleh penduduk persyarikatan maupun masyarakat umum, khususnya para ibu Aisyiyah.
Seperti golongan santriwati yangg terjatah wilayah PR Aisyiyah Berkoh, Purwokerto Selatan. Setibanya di lokasi, mereka langsung mengikuti aktivitas rutin ibu-ibu Aisyiyah berupa kelas qiraah Tahsin Qur’an yangg dipandu oleh Rasima Firdaus, bertempat di kediaman personil PDA Banyumas, Ida Munawarah. Kegiatan berjalan pada siang pukul 10.00 WIB diawali dengan Kultum dari perwakilan santri, Alya Raehanin.
Hari berikutnya berupa penyampaian Kultum Subuh di Masjid Al-Ikhlas Sokayasa dan mengikuti Kajian Ramadan yangg diadakan PC Aisyiyah Purwokerto Selatan dengan pembicara Ketua PD Aisyiyah Banyumas, Zakiyah, dengan tema Tafsir Qur’an. “Ini momen emas bagi kami lantaran dapat berjumpa dan berpotret berbareng dengan ketua PDA Banyumas,” kata salah seorang santri dari golongan 5.
Tak hanya berkutat di beragam aktivitas AUM seperti mengajar di TK Aisyiyah, PAUD dan TPQ. Para santri juga berkedudukan aktif dalam aktivitas amaliyah Ramadan di SD Negeri, TK Pertiwi, apalagi di Desa Sumilir, Purbalingga, santri berkedudukan serta dalam aktivitas Dasawisma, dan PKK Kelurahan setempat membikin kerajinan batik ecoprint. Sedangkan di PRA Ledug santri ikut dalam aktivitas Posyandu.
Disampaikan Direktur MBS Zam-Zam, Arif Fauzi, dalam Pelepasan dan Serah Terima peserta Pekan Dakwah Santri (PDS) di Aula MBS Zam-Zam kampus 3, Desa Karanglo, saat sehari menjelang puasa Ramadan. Periode tahun ini, MBS Zam-Zam mendelegasikan santrinya dari kelas 11 sebanyak 267 terdiri dari santri putra 125 anak dan santri putri 145 anak.
Baca Juga: Ramadan sebagai Bulan Tarbiah: Bukan Ajang Flexing Amal Saleh
Kegiatan berjalan selama dua pekan, dimulai sejak awal Ramadan hingga Ahad (16 Ramadan 1446 H/ 16 Maret 2024) mendatang. “Diharapkan kedepannya para kader persyarikatan ini dapat menyelesaikan pekerjaan rumah yangg ada di tiap-tiap ranting dan bagian kaitannya dengan pergerakan dakwah Muhammadiyah,” katanya.
Hadir dari perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Kasi Penmad, Adi Sungkowo. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa para santri sebagai ahli dakwah sangatlah krusial untuk menguasai banyak pengetahuan pengetahuan baik yangg umum maupun kepercayaan sebagai bekal dakwah. Namun, lebih krusial lagi, penguasaan pengetahuan itu kudu disertai dengan pengetahuan tentang Metode Dakwah. Sebab dalam praktik dakwah yangg dihadapi adalah masyarakat majemuk, bukan barang mati. “Dengan penguasaan metode dakwah, maka segala materi yangg disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dan dipahami,” katanya berpesan.
Namun, lebih krusial lagi, terang Adi, selain penguasaan pengetahuan dan Metode Dakwah, para santri sebagai ahli dakwah itu wajib mempunyai etika pribadi. Sebab etika pribadi bakal menjadi tolok ukur dalam efektifitas aktivitas dakwah di masyarakat.
Pelepasan pemberangkatan santri dengan ucapan ‘basmalah’ dilakukan Wakil Ketua PD Muhammadiyah Banyumas, Agus Miftah. Sedangkan serah terima peserta Pekan Dakwah Santri disampaikan langsung oleh Direktur PPM Zam-Zam, ustadz Arif Fauzi kepada perwakilan PRM/ PRA tiga kabupaten ialah Ketua PRM Gununganyar – Krajan, Agus Giniarso dan kepada PD Aisyiyah Purbalingga, Suharti.
Selaku Ketua Panitia Pekan Dakwah Santri, Vergian Abdi Wasesa, menambahkan mengenai sebaran sebanyak 267 itu didelegasikan ke 10 PC Muhammadiyah Aisyiyah dari tiga kabupaten. “Sebaran santri putra di PDM Banyumas ada 22 ranting dari empat PCM ialah Pekuncen, Wangon, Purwojati dan Cilongok dan PRM Gentasari, Cilacap. Sedangkan santri putri tersebar di 4 Pimpinan Cabang Aisyiyah, meliputi PCA Karanglewas, PCA Purwokerto Selatan, PCA Patikraja dan PCA Kembaran sebanyak 10 PR Aisyiyah, serta 4 PRA di PCA Karangtengah Purbalingga,” urainya. (hamidin)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·