Masjid sebagai Ruang Dialog, Pendidikan, dan Pembinaan Keluarga - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

PWMJATENG.COM – Masjid dalam sejarah Islam bukan hanya tempat untuk melaksanakan ibadah ritual semata. Lebih dari itu, masjid berfaedah sebagai pusat peradaban, ruang dialog, pendidikan, hingga pembinaan keluarga. Sejak masa Rasulullah ﷺ, masjid menjadi titik jumpa yangg menghubungkan spiritualitas, pengetahuan pengetahuan, dan kehidupan sosial umat. Hal ini memperlihatkan bahwa masjid mempunyai peran yangg sangat strategis dalam membentuk masyarakat yangg beriman, berilmu, dan beradab mulia.

Masjid sebagai Ruang Dialog

Masjid pada hakikatnya merupakan ruang terbuka bagi umat Islam untuk berbincang dan berganti pikiran. Rasulullah ﷺ kerap menjadikan Masjid Nabawi sebagai pusat musyawarah, tempat menyelesaikan persoalan umat, serta sarana menumbuhkan persaudaraan.

Al-Qur’an mengajarkan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Allah berfirman:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ

“Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka.” (QS. Asy-Syura: 38)

Ayat ini menegaskan bahwa perbincangan dan musyawarah adalah prinsip dasar dalam kehidupan umat Islam. Masjid menjadi wadah ideal untuk melaksanakan prinsip tersebut. Dengan adanya ruang perbincangan di masjid, umat Islam dapat membangun solusi atas persoalan sosial, ekonomi, maupun family secara lebih bijaksana.

Masjid sebagai Pusat Pendidikan

Sejarah mencatat bahwa masjid adalah sekolah pertama umat Islam. Dari masjid lahirlah generasi sahabat yangg mempunyai keilmuan luas, baik dalam kepercayaan maupun pengetahuan pengetahuan umum. Rasulullah ﷺ sendiri menjadi pembimbing utama yangg menyampaikan wahyu dan mendidik sahabatnya di Masjid Nabawi.

Pendidikan di masjid bukan hanya sebatas mengajarkan Al-Qur’an, tetapi juga membekali umat dengan adab mulia. Nabi ﷺ bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah yangg belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

Hadis ini menggarisbawahi bahwa pendidikan di masjid kudu terus hidup. Di era modern, masjid dapat menjadi pusat literasi Islam, kelas kajian keluarga, hingga pembinaan anak muda. Jika kegunaan pendidikan ini digerakkan secara optimal, masjid bakal bisa membentuk generasi pandai dan beradab mulia.

Masjid sebagai Pembinaan Keluarga

Selain tempat ibadah dan pendidikan, masjid juga berfaedah sebagai ruang pembinaan keluarga. Masjid dapat menghadirkan program-program keagamaan yangg menyentuh persoalan rumah tangga, seperti kajian parenting Islami, pengarahan pranikah, hingga pendampingan family muda.

Islam menekankan pentingnya menjaga keselarasan keluarga. Allah berfirman:

قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga family bukan hanya di rumah, tetapi juga dapat diperkuat melalui pembinaan di masjid. Dengan adanya program keagamaan yangg relevan, masjid dapat membantu family Muslim dalam menghadapi tantangan zaman, baik dalam aspek moral, sosial, maupun spiritual.

Relevansi Masjid di Era Modern

Di tengah derasnya arus globalisasi, masjid kudu bisa beralih bentuk menjadi pusat peradaban yangg relevan dengan kebutuhan umat. Fungsi masjid tidak boleh berakhir pada rutinitas ibadah, melainkan kudu merambah pada isu-isu sosial kontemporer.

Masjid dapat menjadi tempat membangun kesadaran umat tentang pentingnya menjaga lingkungan, kesehatan, hingga solidaritas sosial. Dengan demikian, masjid tidak hanya berfaedah secara spiritual, tetapi juga memberikan akibat nyata bagi kehidupan masyarakat.

Ikhtisar

Masjid adalah ruang sakral sekaligus sosial. Di dalamnya, umat Islam dapat beribadah, berdialog, belajar, dan membina keluarga. Masjid yangg dikelola secara ahli bakal menjadi pusat peradaban yangg melahirkan generasi cerdas, beriman, dan beradab mulia.

Sudah saatnya umat Islam kembali menghidupkan peran masjid sebagaimana di masa Rasulullah ﷺ. Dengan menjadikan masjid sebagai ruang dialog, pendidikan, dan pembinaan keluarga, maka masjid bakal betul-betul menjadi mercusuar peradaban Islam yangg membawa rahmat bagi semesta.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 73

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com