Mahasiswa UMM Ciptakan Alat-Alat Bantu UMKM - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

MALANG, PIJARNEWS.ID – Mahasiswa teknik mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pameran Mechanical Engineering Expo (MEXPO) pada Sabtu (4/7/2024) kemarin. Pameran tersebut memperlihatkan lebih dari 30 mesin yangg bisa dilihat dan dicermati yangg sangat berfaedah untuk pengembangan upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Para mahasiswa memang didorong untuk menciptaptakan perangkat penunjang bagi kebutuhan UMKM. Misalnya perangkat pemotong kentang, perangkat penyortir jeruk, dan lain sebagainya,” ujar Ketua Prodi Teknik Mesin Ir. Iis Siti Aisyah, ST., MT., Ph.D.

Mesin-mesin buatan mahasiswa tersebut juga cukup variatif. Mulai dari pengaduk adukan tepung, grinder kopi, hingga perangkat penyortir kematangan buah. Berbagai penemuan itu juga merupakan corak komitmen nyata dari UMM untuk mencetak mahasiswa yangg bisa mengimplementasikan pengetahuan yangg didapat selama perkuliahan.

“Ini sengaja kami pamerkan hasil karya mahasiswa teknik mesin agar pelaku UMKM tahu penemuan apa saja yangg dibutuhkan. Sehingga kita juga bisa membantu masyarakat. Ilmu yangg didapat mahasiswa tidak menguap begitu saja, tapi betul-betul bisa dimanfaatkan oleh orang lain,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui Mexpo ini mahasiswa dapat langsung berinteraksi dengan pelaku UMKM dan memahami kebutuhan mereka. Ini juga merupakan corak penerapan semboyan UMM “Dari Muhammadiyah Untuk Bangsa”. Bukan hanya berkutat di kampus, tapi betul-betul terjun ke persoalan warga.

Salah satu mesin yangg menarik adalah penyortir kematangan buah. Mesin tersebut menggunakan sensor warna untuk mengetahui tingkat kematangan pada buah. Mekanismenya dimulai dengan buah yangg melewati sensor warna di perangkat tersebut. Kemudian, secara otomatis bakal dikelompokkan dengan pengelompokkan buah mentah, kurang matang, dan matang. Ini mempermudah petani alias UMKM untuk memilah buah tanpa repot.

Salah satu pelaku UMKM yangg datang Ifa Fardiyah mengapresiasi beragam perangkat yangg sudah dibuat. Bahkan dia sudah menggunakan perangkat buatan mahasiswa teknik UMM sejak dua tahun lalu, ialah perangkat pengupas dan pemotong kentang. Jika dikupas dan dipotong secara manual, dia dan pegawainya memerlukan waktu lebih dari tiga jam. Namun, dengan support perangkat mesin dari UMM, hanya memerlukan satu jam saja.

“Selain itu juga capek jika kudu memprosesnya dengan manual. Jadi dua perangkat ini sangat bisa memperlancar proses produksi secara efisien. Saya yakin, alat-alat yangg lain juga bakal berfaedah unutk UMKM-UMKM lainnya. Tergantung apa yangg dibutuhkan dan diinginkan,” tuturnya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id