Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Mahasiswa Universias Ahmad Dahlan (UAD) ciptakan inovasi berupa sediaan nanogel dari ekstrak daun getih-getihan (Rivina humilis) sebagai obat pengobatan luka robek. Penelitian ini merupakan kolabaorasi antara Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan dengan Prodi Farmasi Fakultas Farmasi.
Terdapat 4 mahasiswa yangg tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut, ialah Ririn Kholifatu Yuliani (S1 Biologi) sebagai Ketua, yangg beranggotakan Nur Malika Ilma (S1 Biologi), Nadhira Tufahati (S1 Biologi), dan Azizah Zahratu Salimah (S1 Farmasi), di bawah pengarahan Oktira Roka Aji.
Berawal dari tingginya kejadian terjadinya luka semakin meningat menurut laporan dari kementrian Kesehatan Republik Indonesia, nomor kejadian darurat dan laserasi secara nasional mencapai 8,2 %. Peneyebab utama cedera adalah jatuh dan kecelakaan. Tiga jenis cedera yangg paling umum dialami adalah goresan/memar, terkilir, dan robekan.
Berdasarkan kejadian tersebut, maka perlu dilakukan perawatan luka yangg tepat, agar pengobatan luka bisa tercapai secara optimal. Luka yangg tidak dirawat dengan tepat dapat menimbulkan beberapa indikasi seperti demam, jangkitan kuman alias patogen asing, dan nyeri pada area luka. Percepatan penutupan luka dapat dihentikan dengan senyawa aktif salah satunya Flavonoid.
Baca Juga: Perempuan dan Literasi Iklim
“Oleh karena itu Tim PKM RE Getih-Getihan UAD membikin penemuan sediaan nanogel dengan memanfaatkan tanaman liar ialah getih-getihan yangg banyak tumbuh di Indonesia dan mudah didapat,” Ujar Oktira Roka Aji selaku Dosen Pembimbing, Selasa (25/6).
Tanaman getih-getihan merupakan tanaman yangg mengandung beragam senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid, alkaloid, dan fenolik. Flavonoid alami yangg dimiliki tanaman getih-getihan mengandung sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri yangg mendorong pengobatan luka serta mempunyai sifat anti jejak luka sehingga cocok digunakan sebagai obat pengobatan luka.
Penggunaan langsung tanaman pada luka dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan memperlambat penetrasi obat lantaran ukuran partikel yangg besar, sehingga Tim PKM RE Getih-Getihan membikin buahpikiran untuk dijadikan sediaan nanogel. Nanogel dikenal sebagai pengantar obat dengan kelebihan stabilitas yangg sangat baik, kemampuannya untuk menyerap dan dapat memuat obat baik yangg larut dalam air maupun yangg tidak larut dalam air.
“Hingga saat ini, tanaman getih-getihan jarang dimanfaatkan lantaran dianggap sebagai tanaman liar, padahal tanaman ini mempunyai kandungan senyawa flavonoid yangg tinggi, dan penelitian tentang tanaman getih getihan jarang dilakukan. Oleh karenanya tim kami memanfaatkan tanaman getih-getihan untuk dijadikan obat luka robek dalam corak sedian nanogel,” Ujar Oktira. (Nur Malika/sa)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·