Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Petemon Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sawahan, Surabaya, menggelar pengajian menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H di Masjid Istiqomah Petemon. Pengajian kali ini diisi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM.
Mengusung tema “Meneladani Pola Kepemimpinan Rasulullah SAW”, aktivitas berjalan pada Rabu (15/3).
Pengajian tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Dr HM. Ridlwan MPd, Lurah Petemon Antono Legowo STP, Lurah Kupang Krajan Herman Felani ST, Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Sawahan beserta jajaran, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah-Aisyiyah Petemon beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr HM. Ridlwan MPd menyatakan bahwa PDM nan sudah terbentuk bakal didukung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Kota Surabaya nan bakal membesarkan seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), terutama sekolah.
“Selanjutnya mengembangkan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya nan juga menjadi PR bagi PDM Kota Surabaya,” terangnya.
M. Ridlwan menambahkan, mengembangkan dakwah organisasi dan dakwah digital dilakukan dengan membentuk satgas dakwah di setiap bagian dan ranting.
“PDM juga bakal membantu mengembangkan Amal Usaha Panti Asuhan PCM Sawahan seperti Sambikerep nan konsen pengembangan AUM Panti Asuhan,” paparnya.
Sementara iu, dalam tausiahnya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM menjelaskan sedikitnya ada lima karakter pemimpin. Pertama, change. Berani melakukan perubahan seperti nabi mengubah kaum jahiliah kembali ke jalan Allah.
”Menjadikan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur adalah sebuah negeri nan mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya,” paparnya.
Kedua, dreams. Pemimpin kudu mempunyai mimpi alias visi menjadi rahmat seluruh alam semesta. “Visi nabi ada dalam Al-Qur’an. Visi Sawahan kelebihan ada apa?” ujar Suko, sapaan akrabnya.
Ketiga, empowering ataupemberdayaan. Semua sahabat diberdayakan oleh Rasulullah, tidak one man show. Keempat,model alias contoh alias uswah. “Uswatun hasanah Rasul menjadi suri tauladan,” ujarnya.
Terakhir alias kelima, cinta. Nabi selalu mengedepankan cinta. Nabi selalu mengedepankan persuasif. “Cara dakwah nabi bijaksana, ajaklah orang masuk Islam dengan bijaksana. Kebutuhannya apa, kita penuhi, inilah bil hikmah dibantu dengan sandang, pangan, dan papan. Dengan komunikasi nan baik,” tandasnya.
Kegiatan nan digagas Pimpinan Ranting Muhammadiyah Petemon Surabaya juga mendapatkan support dan apresiasi dari Lurah Antono Legowo STP.
“Mudah-mudahan ke depannya pihak PCM-PCA Sawahan dapat bersinergi dengan program pemerintah Kota Surabaya, saling bahu-membahu, gotong royong untuk mengurai hambatan nan dihadapi bersama-sama,” katanya. (Yuda/AS)