Diplomacy Training for Global Partnerships Batch 2
MALANG, PIJARNEWS.ID – Dalam upaya memperkuat kapabilitas diplomasi untuk kemitraan global, Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Diplomacy Training for Global Partnerships Batch 2.
Adapun Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditunjuk sebagai host untuk aktivitas training yangg diselenggarakan pada Jum’at-Minggu (29/11-1/12/2024).
Dalam sambutannya, Prof. Din Syamsuddin, menjabatkan bahwa umat Islam mempunyai potensi yangg begitu besar di kancah global. “Umat Islam mempunyai potensi yangg sangat besar di kontestasi politik global. Pelatihan ini adalah salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi tersebut,” katanya.
Sementara itu, Ketua Prodi HI UMM Prof. Gonda Yumitro, menegaskan bahwa training diplomasi ini menjadi jembatan untuk mengubah potensi strategis menjadi keahlian nyata dalam membaca dan memengaruhi dinamika hubungan internasional.
“Kegiatan ini merupakan representasi nyata dari komitmen perguruan tinggi Muhammadiyah dalam menghasilkan kader yangg mempunyai keahlian diplomatik yangg berbobot global,” jelasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 80 peserta dari beragam kalangan, termasuk delegasi majelis-majelis PP Muhammadiyah, Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah, serta aktivis dan pegiat hubungan internasional.
Para narasumber yangg dihadirkan adalah para diplomat, master dan praktisi di bagian hubungan internasional, seperti Dubes Yuli Mumpuni Widarso, Dubes Priyo Iswanto, Dubes Bunyan Saptomo, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, dan Yayah Khisbiyah, dan sejumlah tokoh lainnya.
Dr. Imam Addaruqutni, M.A, selaku Ketua Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan signifikansi program tersebut dalam lanskap pembangunan berkelanjutan. “Program ini merupakan penerapan langsung dari 5 prinsip Sustainable Development Goals (SDGs),” ujarnya.
Fokus utama aktivitas ini terletak pada poin Partnership alias kerja sama, yangg diyakini sebagai kunci transformasi dunia dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. “Kami memandang program ini sebagai upaya esensial untuk mencapai kebangkitan peradaban umat Islam,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa program ini sepenuhnya sejalan dengan Risalah Islam Berkemajuan yangg selama ini digaungkan oleh Muhammadiyah, ialah mewujudkan Islam yangg transformatif, humanis, dan berkontribusi positif dalam dinamika global.
10 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·