MALANG, PIJARNEWS.ID – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendorong para santri bisa terlibat di dalam upaya memperkenalkan kebudayaan lokal kepada masyarakat global.
Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur Riadi Ngasiran di Kota Malang, Sabtu (18/1/2025) mengatakan dengan terlibatnya para santri, maka upaya pelestarian budaya bisa lebih maksimal.
“Karya dan kiprah mereka tidak hanya memberi akibat bagi masyarakat lokal, tetapi juga untuk dunia,” ujarnya.
Meski begitu, para santri juga kudu mau terus berupaya untuk meningkatkan wawasannya. Sebab pelestarian budaya bakal terlaksana secara maksimal andaikan orang yangg terlibat bisa memahami konteks di dalamnya.
“Santri kudu terus berkembang, mekar, dan menyebar, menyebarkan kebaikan dan pengetahuan yangg mereka miliki,” katanya sebagaimana dikutip Antara.
Di samping itu, Lesbumi PWNU Jawa Timur terus berkomitmen memberikan ruang berekspresi bagi para anak muda, baik yangg menempuh pendidikan di pesantren maupun formal, melalui arena pencarian bakat.
“Kebudayaan populer, lebih berkarakter instan dan temporer. Juga berkarakter fashionable, yangg tak bisa berumur panjang,” ucapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Gus Muhammad Danial Farafish mengatakan santri kudu tetap memegang teguh semangat mengembangkan wawasan, baik itu keilmuan Islam maupun umum.
“Ini semua mewarisi semangat para muassis (pendiri) NU dan terutama muassis Pesantren Luhur yangg meletakkan dasar-dasar dalam pengembangan pesantren yangg santrinya adalah para mahasiswa di Kota Malang,” jelasnya.
9 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·