sieradmu.com Yogyakarta – Sebagai lembaga filantropi Islam, Lazismu berkedudukan aktif dalam merespon rumor kemanusiaan Palestina. Peran aktif ini tidak terbatas pada support yangg mendesak seperti makanan, pakaian, dan jasa kesehatan. Tapi ada support jangka panjang dan memberdayakan, salah satunya adalah support pendidikan bagi penduduk Palestina berupa danasiwa yangg dipersembahkan oleh Lazismu.
Beasiswa tersebut diberi nama Muhammadiyah Scholarship for Palestinian Students to Study in Indonesia (Fully Fanded) Batch III. Program ini mencakup beragam beasiswa, ada danasiwa untuk jenjang Sarjana (Undergraduate) dan Magister (Master) di universitas-universitas Muhammadiyah di Indonesia.
Program ini merupakan kerjasama antara Lazismu, BAZNAS, dan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diklitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Quantum Akhyar Institute. Program ini juga melibatkan Gazze Destek Dernegi (GDD), lembaga kemanusiaan di Turki untuk Palestina.
Adapun penerima faedah dari program ini, sebut Ardhi Lutfi Kautsar selaku Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu PP Muhammadiyah, ada 37 total kandidat.
“Dari 37 kandidat tersebut, terdiri dari 3 orang untuk menempuh jenjang pendidikan S1. Kemudian 17 orang untuk jenjang S2 dan 17 orang lainnya untuk mengikuti Summer Course. 7 orang di antaranya sudah menjalani proses dan telah diterima namun tetap menyelesaikan pengurusan visa. Ketujuh orang tersebut mengantongi rekomendasi dari kementerian terkait. Salah satunya bakal menempuh jenjang S2 di UMS setelah menyelesaikan BIPA di kampus,” tuturnya melalui rilis yangg diterima sieradmu.com, kemarin (18/7/2024).
“30 sisanya saat ini tetap proses interview untuk penentuan final siapa saja yangg dapat diterima. Mengingat setengahnya berasal dari Gaza jadi terkendala hubungan internet dan kepastian kemungkinan untuk dapat keluar dari Gaza,” papar Ardhi.
Pemberian support di tahun ini adalah batch 3 yangg penyeleksian dan penetapan penerima manfaatnya dilakukan dari bulan November sampai dengan Maret 2024. Hal ini disampaikan oleh Mus’hab Bahrah dari Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah pada Jumat (29/9).
“Mereka juga bebas memilih Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) di Indonesia dengan program studi yangg diminati. Kurang lebih ada 21 PTMA dengan 173 program untuk jenjang S1, S2 dan Summer Course,” kata Bahrah.
Dia menjelaskan, penerima faedah bakal mulai menjalani kuliah pada bulan September 2024. Ada yangg berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, UM Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Buya Hamka (UHAMKA).
Program Muhammadiyah Scholarship mencakup seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup. Adapun akomodasi yangg disediakan meliputi biaya pendidikan, tunjangan hidup, bridging course, tunjangan penyelesaian, tiket penerbangan, asuransi kesehatan, visa, serta prosedur tes PCR dan Karantina.
Basrah menyebut, ada 8 pelajar Palestina yangg mendapat Beasiswa Muhammadiyah untuk penduduk Palestina Batch 3, di antaranya, Yahya Saleem / Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Mar’ah Muqbil / Universitas Muhamammadiyah Prof.Dr. Hamka (UHAMKA), Mahmoud A.M. Bolad / Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sameh H. H. Fuqaha / Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Salem M.A Salem / Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Dr. Mohammed Saleh / Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Issam Ayyash / Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Ayman Aldirawi / Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Ia menuturkan bahwa program ini juga hasil kerjasama dengan Pemerintah Palestina dan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia dalam perihal kerjasama di bagian hubungan internasional.
“Seperti yangg diketahui, penduduk Palestina kehilangan semua akses kehidupannya, termasuk akse ekonomi dan pendidikan. Karena itu, Muhammadiyah melalui Lazismu secara aktif berkedudukan membantu di bagian pendidikan untuk semua kalangan dari latar belakang yangg berbeda penduduk Palestina original untuk merasakan sistem pendidikan di Indonesia,” tutup Bahrah. (Rachma)


1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·