Lazismu Kabupaten Pekalongan Salurkan 9.191 Paket Kado Ramadhan Senilai 984,650 juta - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

PEKALONGAN – Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan menyalurkan 9.191 paket bingkisan Ramadhan untuk fakir, miskin, anak yatim dan dhuafa se-Kabupaten Pekalongan dengan total nilai anggaran mencapai Rp. 984.650.000. Hal tersebut disampaikan Manager Eksekutif Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni, saat membuka aktivitas penyerahan 450 paket bingkisan ramadhan untuk anak yatim, dhuafa dan aktifis masjid di Lazismu Kantor Layanan Masjid Raya Al Khuzaemah Kajen, jl. Pahlawan No. 10, Gejlik, Kajen, Sabtu, 16 April 2023.

Dalam sambutannya, Zaeni mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi dari seluruh instansi jasa Lazismu Kabupaten Pekalongan yangg sangat antusias mendukung aktivitas di bulan ramadhan ini. “Saya ucapkan terima kasih bahwa aktivitas bingkisan ramadhan ini terus melangkah dari yangg awalnya 1000 paket di seluruh Kabupaten Pekalongan, tahun ini bingkisan ramadhan yangg dibagikan di seluruh Kabupaten Pekalongan melalui Lazismu berjumlah sekitar 9.191, termasuk pada sore hari ini disaat yangg berbarengan pelaksanaannya ada Kantor Layanan Masjid Al Khuzaemah, IPM SMK Muhammadiyah Kajen, Kantor Layanan Bligo, Kantor Layanan Lazismu Wuled dan Kantor Layanan Lazismu Karanganyar. Total dialokasikan untuk aktivitas bingkisan ramadhan ini Rp. 984.650.000” ungkap Zaeni.

Zaeni juga mengucapkan selamat kepada adik-adik penerima bingkisan ramadhan. “Semoga bingkisan yangg diberikan oleh instansi jasa Lazismu Masjid Al Khuzaemah dan IPM SMK Muhammadiyah Kajen ini dapat bermanfaat, paling tidak sedikit ikut memberikan kegembiraan, bisa menebarkan senyum diantara adik-adik sekalian”, tutup Zaeni.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen, Masyhudi Sa’an, menyampaikan apresiasinya terhadap aktivitas pembagian bingkisan ramadhan yangg menjadi tradisi di Muhammadiyah yangg merepresentasikan teologi Al Maun. “Al Maun itu satu ayat dalam Al Qur’an yangg intinya adalah gimana kita bisa menyantuni fakir, miskin, anak yatim dan itu menjadi karakter unik Muhammadiyah dimana saja di seluruh Indonesia. Sehingga tradisi ini bisa kita rasakan untuk kepentingan kebersamaan, untuk berbagi bersama, untuk kebahagiaan, dan tentu untuk saling memudahkan diantara kita. Karena sesungguhnya berbagi itu membikin kita mudah, menjalin silaturahim, menjalin komunikasi yangg indah”, tutur Masyhudi.

Masyhudi mengaitkan perintah puasa dari Allah SWT dengan Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 185 yangg menyebut diturunkannya Al Qur’an pada bulan ramadhan, dengan kaidah-kaidah fiqiyah, persyaratan-persyaratan yangg seolah-olah mengerikan, kudu tidak makan, kudu tidak minum, apalagi kudu ada pengekangan hawa nafsu, semua itu merupakan sebuah kebaikan bagi kita.
“Yuridullahu bikumul yusra wa laa yuridu bikumul usra, sesungguhnya memandang perintah Allah untuk segala macam ibadah itu, Allah berambisi untuk memudahkan kita dan Allah juga menghendaki kita tidak mengalami kesukaran jika kita menjadi orang-orang yangg beriman, yangg bertaqwa menjalankan segala perintah Allah dengan segala kebaikannya, maka bakal diberi jalan kemudahan. Itulah yangg kita harapkan. Semoga puasa ini, ramadhan tahun ini menjadi kemudahan kita bersama, kemudahan kita untuk berbagi, baik itu langkah proses pengumpulannya yangg sedikit-sedikit, maupun langkah kita membagikannya, lantaran sesungguhnya berbagi itu juga tidak gampang, adakalanya kita berbagi menjadi fitnah, lantaran langkah pelaksanaannya dan sebagainya itu tetap ada kekurangan keikhlasan”, tutur Masyhudi.

Oleh lantaran itu, Masyhudi berambisi tradisi pembagian bingkisan ramadhan oleh Lazismu tersebut menjadi kebiasaan yangg dimudahkan oleh Allah SWT, mudah dalam pelaksanaannya, mudah dalam proses pembagiannya dan dibalik kemudahan itu bakal ada kebahagiaan, bakal ada keelokan dan Allah bakal menjadikan kemudahan-kemudahan pada kita untuk menerima barokah Allah, kemudahan mendapatkan rahmat Allah.
“Semoga proses hari ini dan kedepannya menjadi proses pembelajaran bagi kita, bagi adik-adik, dan bagi semua umat bersyahadat, menjadikan kita untuk lebih toleran, menjadikan kita untuk saling berkasih sayang, dan menjadikan kita mengingat silaturahim dalam bingkai kebersamaan dan dalam bingkai kedamaian. Semoga Allah meridhoi setiap langkah kita dan semoga Allah menjadikan ini bagian dari tanda-tanda kita mendapat petunjuk dari Allah SWT. Sekali lagi, saya memberikan penghargaan yangg setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yangg telah menyelenggarakan penyerahan bingkisan ramadhan ini dan berambisi agar ini menjadi bagian dari kebaikan yangg bisa kita tradisikan” terang Masyhudi.

Pembagian bingkisan ramadhan di Masjid Raya Al Khuzaemah Kajen sendiri disambut antusias oleh para penerimanya, khususnya dari kalangan anak-anak TPQ masjid itu. Fari, yangg juga siswa kelas 2 SD Negeri 02 Kajen mengaku senang menerima sampulsurat berisi duit 100 ribu rupiah yangg dibagikan panitia. Saat ditanya, Fari mengaku uangnya mau dipakai untuk membeli monopoli. Berbeda dengan Fari, Tama, kakak kelas Fari, mengatakan duit yangg diterimanya mau ditabung, sedangkan Azka, siswa TK Al Utsmani mengaku uangnya mau dipakai untuk membeli handphone. (Fakhrudin)

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews