PWMJATENG.COM, Jakarta – Senin 3 April 2023, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan secara di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kegiatan dilaksanakan secara hibrid ialah luring dan daring dan dihadiri oleh seluruh personil dan Pimpinan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. Agenda utama rapat ialah menyusun program strategis Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah untuk lima tahun ke depan.
Hadir dalam aktivitas tersebut Prof. Irwan Akib, M.Pd Ketua PP Muhammadiyah yangg membidangi Pendidikan, Dr. H . Sungkowo Mudjiamano, M.Si selaku Dewan Pakar, serta Didik Suhardi, Ph.D ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. Hadir juga para Wakil Ketua, Sekertaris, Wakil Sekertaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan para personil Majelis Dikdasmem PNF PP Muhammadiyah.
Dalam sambutanya Didik Suhardi, Ph.D selaku ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Mengatakan Alhamdulillah Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah bisa mengadakan raker ketua di UMJ yangg di hadiri para ketua dan personil Majelis Dikdasmen NF PP Muhammadiyah. Raker ini bermaksud untuk mempersiapkan program untuk lima tahun ke depan.
“Dalam perihal ini khususnya Persiapan data, menjadi prioritas kerja utama di tahun 2023 sampai dengan tahun 2027, berasas info SisdikMu tetap banyak sekolah/madrasah Muhammadiyah yangg jumlah siswanya dibawah 100 apalagi 50, perihal itu menjadi prioritas untuk didampingi dan dikembangkan. Selain itu kami menyusun draft Renstra berasas hasil muktamar dan bakal dijadikan pedoman selama menjalankan program, “ Tandasnya.
Prof. Irwan Akib, M.Pd dalam sambutannya mengatakan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah perlu mendorong sekolah Muhammadiyah menjadi unggul sekaligus menjadi sekolah pilihan utama penduduk Muhammadiyah, “Banyak sekolah bisa menjadi percontohan Nasional, diluar pulau Jawa saya menemukan ada Madrasah Muhammadiyah di Gorontalo sampai menolak siswa baru lantaran sudah memenuhi sasaran PPDB, perihal ini dapat menjadi pilot project dan percongtohan sekolah disekitarnya bagi” ujar Mantan Rektor UNISMUH Makasar.
Baca juga, Penolakan Ganjar dan Wayan Koster Tidak Apple to Apple dengan Penolakan Sukarno atas Timnas Israel
Prof. Irwan Akib, M.Pd juga menyoroti kejadian ditubuh persyarikatan dimana ketua Wilayah dan Daerah antusias berlomba-lomba membikin Perguruan Tinggi Muhammadiyah namun tetap kesulitan menanggani sekolah Muhammadiyah. Prof. Irwan menyampaikan ada baiknya persyarikatan mulai konsentrasi memikirkan kemajuan sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Beberapa pesan krusial Prof Irwan Akib untuk Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah ialah Pertama, Mendorong sekolah Unggul dan berkemajuan, perihal ini tidaklah mudah, jika memandang data, tetap banyak jumlah sekolah kita yangg tertinggal. Perlu mengupayakan bisa menjadi model alias buat menjadi model tersendiri, mempunyai beberapa model dan bisa diimbaskan kepada wilayah lain, meski tergantung pada potensi wilayah alias wilayah masing-masing, sehingga perbedaan sekolah yangg maju dan mundur tidak mempunyai perbedaan yangg jauh.
Kedua, Setiap provinsi ada 1 sekolah SMA/MA/SMK unggulan dan wilayah ada 1 SMP/MTs unggulan dan 1 SD/MI unggul ditingkat kecamatan. Perlu menyusun standar sekolah unggulan. Ada standar yangg kita buat sesuai Muhammadiyah yangg unggul itu gimana standar Muhammadiyah, seperti standar AIK, Sarpras dan sebagainya
Ketiga, Perhatian pada kesejateraan guru, juga menjadi prioritas kita. Seperti KH Ahmad Dahlan mencari pembiayaan Pendidikan, kita beliau mengumpulkan orang, KH ahmad Dahlan tidak mesti dibiayai orang tua tapi bisa dibiayai oleh masyarakat, sehingga tidak menjadi beban orang tua, ini perlu melibatkan banyak orang, meski tidak bisa semata-mata dari LAZIS Mu alias biaya abadi, ada upaya mencari sumber biaya yangg lain sehingga pembiayaan itu terpenuhi, sehingga kesejatraan pembimbing terjamin. Perlu upaya imajinatif untuk membiayai jalannya sekolah.
Baca juga, Jumat Berkah dan Pengembangan UMKM
Keempat, Sinergi antar Majelis, antara majelis bisa bekerja sama dan berkolaborasi. Seperti LSB, kesulitan membina olahraga dan seni budaya, andaikan ada kerja sama dengan Dikdasmen PNF maka bakal lebih baik. Itu perlu dilakukan program bersama-sama.
Kelima, Mulai memperhatikan Pendidikan non formal, perlu ada pusat-pusat kursus dan sertifikasi dengan baik. Dan untuk SMK perlu tergarap dengan baik dan perlu menjadi perhatian penting. Serta Perlu dipetakan dengan baik Lembaga-lembaga Pendidikan kita.
Terakhir dalam menyusun program tidak boleh lupa pada 8 prioritas program hasil Muktamar, Peneguhan ideologi Muhammadiyah, Penguatan dan penyebarluasan Risalah Islam Berkemajuan baik di lingkungan internal maupun eksternal Muhammadiyah yangg menjadi pandangan keislaman Muhammadiyah, Memperkuat dan memperluas pedoman umat di akar-rumput. Mengembangkan Amal Usaha Unggulan dan Gerakan Ekonomi Muhammadiyah. Mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial (generasi Y), Reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi, Memperluas dan melembagakan Internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur.
Kontributor : Hendra Apriyadi
Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 20
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·