KPU Kabupaten Blitar Hentikan Debat Publik Kedua Pilkada 2024 - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 11 bulan yang lalu
Debat publik kedua Pilkada 2024 Kabupaten Blitar, yangg diikuti dua pasangan calon (paslon).

BLITAR, PIJARNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, terpaksa menghentikan debat publik kedua Pilkada 2024 yangg diikuti dua pasangan calon (paslon).

Hal ini setelah adanya protes dari pasangan calon nomor urut 1 Rijanto-Beky Herdihansah lantaran pasangan nomor urut 2 Rini Syarifah–Abdul Ghoni dituding membaca catatan saat penyampaian visi misi.

Ketua KPU Kabupaten Blitar Sugiono mengatakan KPU sudah membikin kesepakatan tidak membolehkan pasangan calon (paslon) membawa catatan saat di panggung, selain visi misi dari KPU.

“Ada pasangan calon yangg protes lantaran ada yangg membawa kertas di luar yangg difasilitasi KPU, sehingga kami langsung mediasi berbareng masing-masing liaison officer (LO) paslon, dan lama tidak ada titik temu, sehingga kondisi semakin tidak kondusif,” katanya di Blitar pada Senin (4/11/2024) malam.

Ia mengatakan KPU memutuskan debat publik yangg kedua ini dihentikan, karena jika dilanjutkan dikhawatirkan risikonya lebih besar. “Kalau ini dilanjutkan risikonya lebih besar sehingga jejeran KPU sepakat untuk menghentikan debat, lantaran perihal itu keputusan yangg terbaik,” ujarnya.

Saat awal debat publik kedua yangg digelar di Hall “Kampung Coklat” Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tersebut dimulai, melangkah seperti biasa. Pembaca aktivitas mengawali aktivitas debat publik dengan mengenalkan dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar dan mempersilakan mereka untuk maju ke panggung.

Ketika itu, mereka dijelaskan diberikan waktu untuk menyampaikan visi misi. Untuk paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar nomor urut 1 pasangan Rijanto-Beky Herdihansah (Rizky) menjelaskan tentang peningkatan pelayanan publik yangg berkeinginan saat terpilih ke depan bakal memberikan pelayanan yangg tepat, tidak bertele-tele, siap mengentaskan pungutan liar, dan meningkatkan pelayanan dengan sistem digitalisasi.

Selain itu, pihaknya juga siap bekerja-sama dengan merangkul tokoh masyarakat, perguruan tinggi, pengusaha dan masyarakat. “Setiap masalah bakal diselesaikan sebaik-baiknya dan tentunya setiap hari Senin jam 06.00 WIB sampai jam 07.00 WIB, ada kesempatan menyampaikan unek-unek dan ini kami teruskan,” jelas Rijanto.

Sementara itu, paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar nomor urut 2 pasangan Rini Syarifah–Abdul Ghoni (Rindu) menjelaskan soal programnya yangg keberlanjutan. Sebagai bentuk rasa cinta untuk Kabupaten Blitar, pasangan ini bakal meneruskan perjuangan menuju Kabupaten Blitar maju, sejahtera dan keberlanjutan.

Calon Bupati Blitar Rini Syarifah menjelaskan soal pelayanan masyarakat yangg tidak bisa lepas dari penerapan pemerintahan yangg baik, yangg berkedudukan sebagai kerangka kerja demi mendukung pelayanan masyarakat yangg efektif dan responsif dari persoalan daerah.

“Kami bakal bekerja-sama membangun masyarakat dengan tokoh masyarakat, sektor swasta, sehingga berakibat positif,” ucapnya.

Namun, saat penyampaian ini, dia justru terlihat seperti membaca naskah. Hal itu kemudian yangg membikin pasangan nomor urut 1 sempat protes. Beberapa waktu protes itu tidak langsung ditanggapi oleh moderator yangg membiarkan, hingga kemudian suasana semakin tidak kondusif.

Hingga kemudian, LO dari dua pasangan calon dipertemukan dan tidak ada titik jumpa dan kemudian KPU memutuskan untuk menghentikan debat publik yangg kedua ini.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id