KPID Jatim; Maraknya Politik Uang Berimbas Minimnya Dunia Penyiaran - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur, Immanuel Yosua, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya politik duit pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Jawa Timur walupun berkapak pada minimnya pelanggaran di bumi penyiaran.

“Ini menyedihkan. Banyak pihak, termasuk tim sukses, lebih memilih membagikan sampulsurat lantaran dianggap lebih efektif daripada memasang iklan di media penyiaran,” ungkapnya di Surabaya pada Senin (31/12/2024).

Menurutnya, selama Pilkada serentak di Jawa Timur hanya terjadi tiga pelanggaran yangg terjadi di bumi penyiaran.

“Hanya ada tiga pelanggaran selama Pilkada itupun lantaran kampanye di luar jadwal, bukan lantaran apa tapi soal bumi penyiaran yangg lesu dan money politik dianggap lebih efektif,” katanya sebagaimana dikutip Antara.

Ia menjelaskan bahwa bumi penyiaran saat Pilkada serentak lesu lantaran sebagian besar kampanye beranjak ke media sosial, sementara praktik politik duit semakin mendominasi.

“Media penyiaran jarang mendapat iklan lantaran efektivitas kampanye sekarang lebih banyak ditentukan oleh pola kampanye, termasuk praktik negatif seperti politik uang,” ucapnya.

Minimnya pelanggaran ini bukan semata-mata lantaran kepatuhan, melainkan lantaran pergeseran langkah kampanye. Ia menegaskan bahwa kejadian ini menjadi tantangan besar bagi bumi penyiaran dan kerakyatan secara keseluruhan.

Oleh lantaran itu, KPID Jatim berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendorong kampanye yangg lebih sehat serta menjauhkan praktik politik uang.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id