Kolaborasi ITESA Muhammadiyah Semarang dan UMS, Dosen Terpilih Jadi Tim Pakar Hilirisasi Riset Kemdiktisaintek 2025 - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

PWMJATENG.COM, Semarang – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh perguruan tinggi Muhammadiyah. Nurul Huda, pengajar Institut Teknologi Statistika dan Bisnis Muhammadiyah (ITESA) Semarang, dipercaya menjadi personil Tim Pakar bagian Regulasi dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam Program Hilirisasi Riset Prioritas Skema Tim Pakar Dorongan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025.

Program strategis ini dipimpin oleh Muhtadi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yangg berkedudukan sebagai Ketua Tim sekaligus Pakar Teknis. Tim tersebut mendapat mandat untuk mendampingi proses hilirisasi penelitian pengajar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Gemala Anjani, yangg mengembangkan produk unggulan berupa permen gummy berbasis tanaman herbal untuk meningkatkan keimunan anak.

Dalam tim ini, Nurul Huda berfokus menelaah aspek izin dan HKI. Ia diberi tanggung jawab melakukan kajian mendalam mengenai kepantasan komersialisasi produk melalui beberapa langkah penting. Pertama, melakukan inventarisasi izin dan peraturan perundang-undangan mengenai izin edar, SNI, serta ketentuan lainnya. Kedua, memetakan pemangku kepentingan internal dan eksternal mulai dari peneliti, universitas, hingga lembaga pemerintah dan industri.

Selain itu, dia juga bekerja mengidentifikasi matriks pengaruh dan kepentingan dalam rantai hilirisasi, menginventarisasi HKI yangg relevan, serta merumuskan skema kerja sama untuk mendukung komersialisasi. Kajian perizinan dan standarisasi produk sebelum dipasarkan juga menjadi bagian krusial dari tugasnya.

Baca juga, Empat Prinsip Berorganisasi dalam Islam: Refleksi dari Surah As-Saff

“Salah satu kunci sukses komersialisasi produk riset adalah kepatuhan terhadap regulasi, perlindungan HKI, serta perizinan dan standarisasi,” ujar Nurul Huda. Ia menambahkan bahwa tim berambisi kajian tersebut dapat menghadirkan rekomendasi komprehensif agar produk berbasis herbal seperti permen gummy bisa masuk pasar dengan aman, legal, dan berkekuatan saing.

Adapun susunan komplit Tim Pakar Dorongan Teknologi 2025 meliputi:

  • Muhtadi (UMS) – Ketua Tim, Pakar Teknis
  • Andi Suhendi (UMS) – Pakar Farmasi
  • Muzakar Isa (UMS) – Pakar Pemasaran
  • Andy Dwi Bayu Bawono (UMS) – Pakar Keuangan
  • Nurul Huda (ITESA Muhammadiyah Semarang) – Pakar Regulasi dan HKI

Kolaborasi lintas disiplin ini menghasilkan rekomendasi berupa laporan pra-kelayakan (Pre-Feasibility Study/Pre-FS) yangg menjadi dasar krusial sebelum produk diluncurkan ke masyarakat.

Dalam pernyataannya, Muhtadi menegaskan bahwa program tersebut mencerminkan semangat kebersamaan antarperguruan tinggi.

“Program ini merupakan bentuk nyata sinergi antarperguruan tinggi dalam mendukung hilirisasi hasil penelitian. Dengan pendekatan multi-disiplin, kami berupaya menghadirkan solusi inovatif berbasis pengetahuan pengetahuan agar hasil riset tidak berakhir di laboratorium, tetapi betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa hilirisasi riset tidak hanya berjuntai pada penemuan teknologi, tetapi juga memerlukan support regulasi, pemasaran, dan strategi finansial yangg kuat. Dengan demikian, hasil penelitian bisa menjangkau masyarakat luas sekaligus mendorong kemandirian industri dalam negeri.

Kontributor : Hapsari
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 50

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com