Khutbah Jumat: Menggapai Rahmat Allah dalam Setiap Langkah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Khutbah Jumat: Menggapai Rahmat Allah dalam Setiap Langkah

الحمد لله الذي خلق الإنسان من نطفة فإذا هو خصيم مبين، وأمره بطاعته ليكون من المؤمنين الصادقين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وليّ الصالحين، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلوات ربي وسلامه عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

أوصيكم ونفسي المقصّرة أولاً بتقوى الله عز وجل، فاتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah senantiasa kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan itulah yangg menjadi jalan turunnya rahmat Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.

Jamaah Jumat yangg dimuliakan Allah,

Tema khutbah kita hari ini adalah “Menggapai Rahmat Allah dalam Setiap Langkah”. Setiap muslim pasti menginginkan hidupnya dipenuhi keberkahan, keselamatan, dan kasih sayang Allah. Namun, rahmat Allah tidak datang begitu saja. Ia kudu diusahakan dengan iman, kebaikan saleh, dan hati yangg ikhlas.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an:

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ

(“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka bakal Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yangg bertakwa, menunaikan zakat, dan orang-orang yangg beragama kepada ayat-ayat Kami.” QS. Al-A’raf: 156).

Ayat ini menegaskan bahwa rahmat Allah tersedia bagi semua, namun secara unik Allah tetapkan bagi mereka yangg bertakwa.

Jamaah yangg berbahagia,

Rasulullah Saw. pun menegaskan dalam sebuah sabda riwayat Muslim:

لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا الْجَنَّةَ عَمَلُهُ. قَالُوا: وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ

(“Amal seseorang tidak bakal memasukkannya ke dalam surga.” Para sahabat bertanya: ‘Termasuk engkau wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Ya, termasuk aku, selain Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia-Nya.’ HR. Muslim).

Ini menunjukkan bahwa rahmat Allah adalah kunci keselamatan, apalagi lebih utama daripada sekadar kebaikan kita. Amal memang wajib, tetapi tanpa rahmat Allah, kebaikan itu tidak bakal bisa mengantarkan kita ke surga.

Cara Menggapai Rahmat Allah

  1. Ketakwaan yangg konsisten – menjaga shalat, kejujuran, serta menjauhi maksiat.
  2. Menyebarkan kasih sayang kepada sesama – Rasulullah Saw. bersabda:

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمٰنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

(“Orang-orang yangg penyayang bakal disayangi oleh Allah nan Maha Penyayang. Sayangilah yangg ada di bumi, maka yangg di langit bakal menyayangimu.” HR. Tirmidzi).

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

  1. Bertaubat dengan sungguh-sungguh – Allah Maha Rahman dan Maha Rahim, membuka pintu taubat seluas-luasnya.
  2. Berdoa dan berambisi hanya kepada-Nya – tidak ada yangg lebih bisa memberi rahmat selain Allah.

Jamaah rahimakumullah,

Menggapai rahmat Allah adalah perjalanan seumur hidup. Setiap langkah kita, dari bangun tidur hingga beristirahat kembali, hendaknya diniatkan untuk mencari ridha-Nya. Jika kita melangkah dengan rahmat Allah, maka hidup bakal penuh sinar dan akhir kehidupan kita pun bakal ditutup dengan husnul khatimah.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، وتقبل مني ومنكم تلاوته، إنه هو السميع العليم. أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua

الحمد لله حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه كما يحب ربنا ويرضى. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلّى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa berupaya menjadi hamba yangg selalu mengharapkan rahmat Allah, dengan memperbaiki diri, memperbanyak kebaikan kebajikan, serta tidak berputus asa dari ampunan-Nya.

Allah Swt. berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

(“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yangg melampaui pemisah terhadap diri mereka, janganlah Anda berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah nan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Az-Zumar: 53).

Maka janganlah kita merasa terlalu kotor alias terlalu berdosa untuk kembali kepada Allah. Rahmat Allah jauh lebih luas daripada dosa kita.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الَّذِينَ تَحُفُّهُمُ رَحْمَتُكَ، وَتَغْفِرُ لَهُمْ ذُنُوبَهُمْ، وَتُسْكِنُهُمُ الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ.
اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا رَحْمَتَكَ فِي دُنْيَانَا وَآخِرَتِنَا، وَاخْتِمْ حَيَاتَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَاجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا، وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا، وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ جَمِيعًا.
وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 147

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com