
KLIKMU CO-
Oleh : MOH.HELMAN SUEB*
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوصِيْكُمْ بِنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Hadirin nan berbahagia !
Alhamdulillah kita tetap diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menambah kebaikan sholeh di bulan Ramadan nan penuh barokah, semoga kita dapat memanfaatkannya , sehingga mendapatkan kebaikannya. Oleh lantaran itu , marilah kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala nan telang telah meberikan beragam macam nikmat tersebut. Semoga shalawat serta sallam tetap terlimpah pada Baginda rasulullah Shalallahu ‘ Alaihi was Sallam nan telah memberikan suri tauladan dan pengarahan melalui sabdanya, sehingga kita mantap di dalam melaksanakan aliran Islam.
Hadirin nan berbahagia !
Berdo’a merpakan suatu keharusan bagi setiap muslim, karena Dialah nan berkuasa mengabulkan setiap do’a serta tempat bergantungnya setiap makhluk. Di dalam QS. Mukmin ayat 60, Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman :
وَ قَالَ رَبُّکُمُ ادۡعُوۡنِیۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَکُمۡ اِنَّ الَّذِیۡنَ یَسۡتَکۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِیۡ سَیَدۡخُلُوۡنَ جهنَّمَ دٰخِرِیۡنَ
“..Dan Tuhanmu berfirman,:“Berdoalah kepada-Ku, niscaya bakal Aku perkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang nan sombong tidak mau menyembah-Ku bakal masuk neraka Jahanam dalam keadaan.
Pada ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan pada hamba-Nya agar berdo’a kepada-Nya, dan dijanjikan bakal dikabulkan . Jika tidak berdo’a dikatakan orang nan sombong, lantaran enggan melaksanakan ibadah, serta bakal dimasukkan ke dalam neraka Jahanam dalam keadaan hina-dina. Pada ayat lain ialah dalam QS. Al Baqarah : 186, disebutkan syarat diterimanya berdo’a :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan andaikan hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang nan bermohon andaikan dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beragama kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Asbabun Nuzulnya : “Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah apakah Rabb kita dekat sehingga kita berbisik kepada-Nya alias Dia jauh sehingga kita menyeru-Nya. Nabi pun tak bersuara dan tak menjawab. Maka turunlah ayat (أجيب دعوة الداع). Dan dalam hadist shahih Rasulullah bersabda: tidak ada seorang muslim pun berdo’a dengan do’a nan tidak terkandung didalamnya dosa alias pemutusan silaturrahim selain Allah Subhaanahu wa Ta’ala bakal mengabulkannya dengan satu di antara tiga pilihan; memberikan apa nan dia pinta, menyimpan do’a itu untuk di akhirat, alias menolak kejelekan nan setara dengan nilai do’anya..
Hadirin nan dirahmati Allah Subhaanahu wa Ta;ala !
Adapun dikabulkan do:a sebagaimana tercantum dalam kandungan QS. Al Baqarah : 186, adalah melaksananakan perintah dan menjauhi larangan-Nya serta bermodal ketaatan kepada-Nya. Oleh lantaran itu, memperbanyak ketaatan kepada-Nya bakal memberikan kesempatan nan lebih besar dikabulkannya do;a.
Ada tiga orang nan do’anya mustajab sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alayhi was Sallam. diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi
ثَلاَثَةٌ لاَتُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: اَلصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَاْلإمَامُ الْعَادِلُ وَالْمَظْلُوْمُ.
“Ada tiga golongan orang nan tidak ditolak doanya mereka: orang nan berpuasa hingga berbuka, pemimpin nan setara dan donya orang nan dizalimi (HR. Tirmidzi).
Berdasarkan hadits di atas, ada tiga orang nan do’anya tidak ditolak Pertama : orang nan berpuasa sampai sampai dia berbuka. Orang nan berpuasa , nan menahan lapar dan dahaga , sangat dihargai alias diperhatikan Allah Subhaanahu wa Ta’ala, Pahala orang nan berpuasa atas tanggungan-Nya, lantaran telah menahan hawa nafsu dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.Bahkan sangat banyak sekali nan tidak boleh dilakukan, lantaran bakal merusak pahala puasa. Sebagaimana sabda rasulullah Shalallahu ‘Alayhi was Sallam.: “ Siapa nan tidak meninggalkan kata-kata tiruan dan pengamalannya , maka Allah Subhaanahu wa Ta’ala tidak memerluka orang itu, untuk meninggalkan makanan dan minuman.
Hadirin nan berbahagia !
Do’a orang nan tidak titolak nan kedua adalah Pemimpin nan adil
Pemimpin nan setara adalah pemimpin nan dapat melakukan sebagaimana nan yang diamanatkan kepadanya, jika tidak maka pemimpin itu disebut zalim. Dari Abdullah Ibnu Umar Ra. Dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi wasSallam berfirman :” Ingat.tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap-tiap kalian bakal ditanyakan tentang nan dipimpinannya. Muttafaqun ‘Alayh.Tentu nan dimaksud di sini adalah pemimpin nan memem[in rakyatnya.
Selanjutnya orang nan do’anya tidak ditolak nan ketiga adalah Musafir.Musafir nan dimaksud adalah nan yang beriman, nan berfaedah jika dia tidak beragama tentu do’anya tidak dikabulkan. Oleh lantaran itu, ini , kesempatan bagi mereka nan beragama untuk mempebanyak do;a ketika berada di negeri orang lain, serta tetap menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Hadirin nan berbahagia !
Betapa pentingnya, kita berdo’a kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala , karena jhal itu merupakan ketaatan dan corak rasa ketergantungan kita kepada-Nya. Rasa ketergantungan ini, bakal menjadikan diri kita hanya beragama dan meemohon kepada-Nya dalam mengarungi samodra kehidupan nan penuh dengan tantangan dan persoalan hidup.
Semoga kita nan datang di majlis nan penuh barokah ini, juga family kita, selalu mendapatkan petunjuk dan perlindungan dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sehingga kita terhindar memohon kepada selain-Nya.
بَارَكَ ا للهُ لِيْ وَلَكُمْ فيِ االْقُرْأَ نِ ا لْعَظِيْمِ وَنَفعَنِيْ وَ إِ يَّا كُمْ بمِا فِيْهِ مِنَ الْاَ يَاتِ و ذِكْر الحْكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِ نَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ ا لْعَلِيْمُ
Khutbah Kedua :
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد
Hadirin nan berbahagia !
Semoga kita termasuk hamba-hamba nan selalu meningat-Nya di mana saja kita dengan unsur pengabdian ketundukan hati, serta memperbanyak berdo’a, apalagi ada kesempatan nan tidak boleh disia-siakan, lantaran do’a oranyang berpuasa maqbul
Marilah kita menundukkan kepala untuk memohon kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala , nan telah memberikan nikmat-nikmat-Nya , agar kita senantiasa mendapatkan petunjuk , perlindungan , dan ampunan-Nya, di dalam mengarungi samodra kehidupan nan penuh tantangan dan ujian.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .
Identitas Penulis :
Moh. Helman Sueb MA.
Adalah Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat
Dan Anggota Majlis Tabligh PCM Babat Lamongan
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·