Khutbah Jum’at: Kriteria Memilih Pemimpin Dalam Islam - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

 وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

 قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yangg telah memberikan kita kesehatan, keselamatan, serta nikmat ketaatan dan Islam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, kepada family beliau, sahabat-sahabat beliau, dan kepada kita sekalian sebagai umatnya hingga akhir zaman.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Hari ini kita berkumpul dalam suasana yangg sangat krusial bagi kita semua, ialah menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yangg bakal berlangsung. Sebagai umat Islam, kita perlu menyadari bahwa Pilkada bukan hanya soal politik semata, tetapi juga bagian dari ibadah dan tanggung jawab kita sebagai penduduk negara yangg baik. Islam mengajarkan agar kita selalu mengambil bagian dalam hal-hal yangg baik dan bermanfaat, termasuk dalam memilih pemimpin yangg bakal membawa kebaikan bagi umat dan bangsa ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Allah memerintahkan Anda untuk menyampaikan amanah kepada yangg berkuasa menerimanya, dan andaikan Anda menetapkan norma di antara manusia agar Anda menetapkannya dengan adil.”
(Surat An-Nisa: 58)

Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa memberikan amanah kepada orang yangg berkuasa menerimanya, termasuk dalam memilih pemimpin. Pilkada adalah sarana untuk menunaikan amanah kita, ialah memilih pemimpin yangg bisa menjalankan tugas dengan adil, jujur, dan penuh tanggung jawab.

Ma’asyiral Muslimin,

Tanggung jawab memilih pemimpin bukanlah perkara kecil. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya menjelaskan pentingnya seorang pemimpin yangg baik. Beliau bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bakal dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya…”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa seorang pemimpin bertanggung jawab terhadap apa yangg dipimpinnya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara. Oleh lantaran itu, kita wajib memilih pemimpin yangg mempunyai adab yangg baik, amanah, dan bisa menegakkan keadilan.

Kriteria Pemimpin ideal dalam Islam

  • Taqwa: Ketakwaan kepada Allah adalah kunci dari segala tindakan. Pemimpin yangg bertakwa bakal selalu takut kepada Allah dalam menjalankan amanah, lantaran dia sadar bahwa setiap keputusan yangg diambil bakal dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di hari akhir.Allah berfirman:

    “Hai orang-orang yangg beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yangg benar.”
    (Surat Al-Ahzab: 70)

    Pemimpin yangg bertakwa bakal senantiasa berupaya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya berasas hukum Islam. Selain itu, seorang pemimpin kudu mempunyai adab yangg baik, seperti jujur, sabar, pemaaf, dan mempunyai kepedulian terhadap umat.

  • Adil: Menerapkan keadilan dalam segala hal.Keadilan adalah prinsip yangg sangat ditekankan dalam Islam, termasuk dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin kudu bisa bertindak setara kepada semua orang tanpa membeda-bedakan suku, agama, alias golongan. Keadilan ini kudu tampak dalam keputusan-keputusan yangg diambil oleh pemimpin.Allah berfirman:

    “Sesungguhnya Allah menyuruh Anda bertindak setara dan melakukan kebajikan…”
    (Surat An-Nahl: 90)

    Adil berfaedah menempatkan sesuatu pada tempatnya, memberikan kewenangan kepada yangg berhak, serta tidak kejam alias sewenang-wenang dalam membikin keputusan.

  • Amanah: Dapat dipercaya dan bertanggung jawab.Amanah adalah salah satu sifat yangg paling krusial dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin haruslah orang yangg dapat dipercaya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Amanah ini berfaedah menjaga kepercayaan yangg diberikan oleh rakyat dengan baik.Allah berfirman:

    “Sesungguhnya Allah memerintahkan Anda untuk menyampaikan amanah kepada yangg berkuasa menerimanya.”
    (Surat An-Nisa: 58)

    Ayat ini menunjukkan bahwa dalam memilih pemimpin, kita kudu memilih seseorang yangg dapat memegang amanah, ialah orang yangg mempunyai integritas, jujur, dan bertanggung jawab.

  • Shiddiq: Jujur dan betul dalam ucapan dan perbuatan.
  • Fathanah: Cerdas dan bijak dalam mengambil keputusan.Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yangg bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”
    (HR. Bukhari)

    Hadits ini menekankan bahwa seorang pemimpin kudu mempunyai keahlian dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya. Memilih pemimpin yangg berilmu adalah salah satu langkah untuk menjaga kebaikan umat.

  • Sirah: Memiliki sejarah hidup yangg baik.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Dalam Pilkada 2024 ini, kita dihadapkan pada pilihan. Penting bagi kita untuk memilih berasas pertimbangan yangg matang dan jauh dari kepentingan pribadi alias golongan. Dalam Islam, memilih pemimpin yangg setara dan jujur adalah bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, ialah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ 

“Dan tolong-menolonglah Anda dalam (mengerjakan) amal dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam melakukan dosa dan permusuhan.”
(Surat Al-Maidah: 2)

Ayat ini membujuk kita untuk berasosiasi dalam kebaikan dan ketakwaan, termasuk dalam memilih pemimpin yangg bakal membawa kebaikan untuk umat. Hindarilah memilih lantaran aspek kedekatan, suku, alias golongan, tetapi pilihlah pemimpin yangg mempunyai visi dan misi yangg sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan kebaikan dalam Islam.

Ma’asyiral Muslimin,

Mari kita hadapi Pilkada ini dengan kepala dingin, menjaga persatuan, dan tidak terpengaruh oleh provokasi alias perpecahan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita petunjuk dan kemudahan dalam memilih pemimpin yangg terbaik untuk bangsa dan negara ini.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الكَرِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ, أَقُولُ قَولي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ.

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ

 اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ

. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews