Ketua PWM Lampung Beberkan Tiga Agenda Penting Muhammadiyah di Lampung - MuhammadiyahNews.com

METRO-Dalam suasana penuh kekeluargaan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung menyampaikan tiga pesan krusial saat memberikan tausiyah dalam Pengajian Pleno PWM dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Lampung yangg digelar di kediaman Jazim Ahmad, Kota Metro, Ahad (19/10/2025).

Hal ini disampaikan Prof Sudarman, yangg menitipkan pesan dan menyoroti tiga perihal utama: agenda nasional Muhammadiyah di Lampung, kesiapan sebagai tuan rumah penyelenggara Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial (MPKS), dan rencana hibah aset dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang kepada Muhammadiyah, dan Pimpinan Pusat Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah.

Dalam penyampaiannya, Ketua PWM Lampung menjelaskan bahwa pada Rabu, 23 Oktober 2025 mendatang, bakal dilaksanakan aktivitas bagi kepala sekolah dan guru-guru Muhammadiyah se-Indonesia yangg diadakan oleh Dikdasmen PP Muhammadiyah,

“Acara tersebut bakal berjalan selama tiga hari dua malam di Hotel Swiss-Belhotel Bandar Lampung, dan bakal dihadiri oleh Prof. Muhajir Effendi, tokoh nasional sekaligus Ketua PP Muhammadiyah” katanya.

Selanjutnya, Ketua PWM Lampung menyampaikan, bahwa pada 31 Oktober hingga 2 November 2025, Provinsi Lampung kembali dipercaya menjadi tuan rumah Regional Meeting Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah, yangg bakal digelar di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.

(LKSA) Panti Asuhan Budi Utomo, Kota Metro.

Agenda ini bakal diikuti dengan  peserta MPKS  se-Sumbagsel, meliputi Provinsi Lampung, Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu dan Provinsi Bangka Belitung, serta dijadwalkan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof Abdul Mu’ti, berbareng rombongan.

Dengan berpesan kepada kader dan simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Metro dan Provinsi Lampung pada Umumnya,

“Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri untuk mensukseskan aktivitas tersebut. Ini adalah rencana besar MPKS PP Muhammadiyah. Kita sebagai PWM, PDM, dan Panti Budi Utomo, kudu menjadi tuan rumah yangg baik, menyambut dan melayani tamu-tamu kita agar mereka merasa nyaman dan tenang,” pesan Ketua PWM Lampung.

Ia juga menyampaikan rasa bangga dan syukur atas banyaknya aktivitas majelis dan lembaga PP Muhammadiyah yangg ditempatkan di Lampung.

“Warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung patut berbangga. Banyak aktivitas nasional ditempatkan di Lampung — ini corak kepercayaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada kita. Selama ini Lampung selalu sukses menjadi tuan rumah yangg menyenangkan dan membawa kesan baik,” ujarnya.

Dalam pesannya yangg ketiga, Ketua PWM Lampung juga mengungkapkan berita ceria bahwa Muhammadiyah Lampung bakal menerima hibah tanah dan gedung dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Aset tersebut merupakan jejak kampus Megopark yangg sudah tidak beraksi beberapa tahun terakhir.

“Pemkab Tulang Bawang telah menggelar rapat paripurna dan menyetujui hibah tanah serta gedung tersebut untuk diserahkan kepada Muhammadiyah. Hal ini sudah saya komunikasikan dengan Prof. Haedar Nashir, dan beliau menyambutnya dengan senang hati,” jelasnya.

Rencananya, penyerahan hibah tanah dan aset dari Pemkab Tulang Bawang kepada Muhammadiyah bakal dilakukan pada 31 Oktober 2025, bertepatan dengan pembukaan Regional Meeting MPKS di Metro, yangg juga bakal dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir.

“Mudah-mudahan seluruh agenda ini melangkah lancar, dimudahkan oleh Allah SWT, dan tidak ada halangan apa pun,” pungkas Ketua PWM Lampung” tutupmya.

Ketua PWM berharap, dengan kepercayaan yangg diberikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, menjadi momentum krusial bagi PWM dan PWA Lampung dan PDM dan PDA Se-Provinsi Lampung, dalam memperkuat peran dan penyelenggaraan Program PP Muhammadiyah di Provinsi Lampung.

Momentum ini sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung, dalam mendukung aktivitas dakwah, pendidikan, dan kesejahteraan sosial yangg lebih luas di masa mendatang. (Guswir)