
BANTUL – Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PWM DIY Ananto Isworo, S.Ag. berkesempatan untuk datang sebagai narasumber dalam Sekolah Ekologi PW IPM DIY, pada Sabtu dan Ahad (20-21/5).
Kegiatan bertemakan “Konservasi Ekologi dengan Pendekatan Kultural” itu diadakan di SMP Muhammadiyah Kreatif Dlingo dan diikuti oleh organisasi anak-anak muda dari beragam lembaga IPM se-DIY. Selain Ananto, juga ada narasumber kedua, ialah Rahmawati Husein, Ph.D. dari Lembaga Resiliensi Bencana / MDMC PWM DIY.
Dalam paparannya, Ananto membujuk para peserta untuk membaca dan mempelajari kitab “Teologi Lingkungan” yangg telah diterbitkan oleh Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

“Setiap diri kita bertanggung jawab sebagai seorang Muslim terhadap baik buruknya lingkungan,” tutur Ananto kepada para peserta.
Founder Gerakan Shadaqah Sampah Berbasis Eco-Masjid Al Muharram Kampung Brajan Tamantirto itu menambahkan lima poin pandangan Islam yangg kudu diperhatikan dan jadi dasar dalam melestarikan lingkungan.
Pertama, menjaga lingkungan itu adalah bagian dari menjaga tauhid kita (Q.S. Ar Rum: 41-42); kedua, menjadi bagian dari tugas kekhalifahan manusia di muka bumi (Q.S. Al Baqarah: 30); ketiga, dalam rangka menjaga amanah (Q.S. Al Anbiya: 107); keempat, bagian dari menjaga keseimbangan ekosistem (Q.S. Al A’raf: 56-58); dan kelima, menjadi bagian dari ishtishlah (Q.S. Al Baqaroh: 220).
“Keenam poin itu menjaga kehalalan rizki yangg diambil dari bumi dan keenam bagian itu pula menghindarkan diri kita dari mengambil sesuatu secara haram,” jelas Ananto.
Ananto juga menyampaikan pentingnya anak-anak muda untuk membangun organisasi pecinta lingkungan. Karena kepedulian anak muda hari ini bakal ikut menentukan tatanan lingkungan di kemudian hari.
“Jika Anda mau mengubah suatu lingkungan, maka ubah dulu langkah pandang Anda terhadap lingkungan. Kami sangat mengharap tumbuhnya kader-kader penjaga lingkungan dan komunitas-komunitas baru yangg peduli terhadap lingkungan” pesan Founder Gerakan Shodaqoh Sampah berbasis Eco-masjid itu.
Selain materi pada hari pertama, di hari kedua sekolah ekologi ini diselingi dengan tindakan penanaman bibit pohon berbareng Edi padmo selaku Pendiri & Koordinator Komunitas RESAN Gunungkidul, dan dilanjutkan berbareng Ir. Niken Aryati, MP yangg merupakan Kepala Bidang Planologi dan Produksi Hutan, DLH.
Sekolah Ekologi diakhiri dengan materi tentang Kampanye Kepedulian Lingkungan oleh M. Yasir Abdad, seorang Influencer sekaligus Ketua PW IPM DIY Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik. (*)
Berita ini diterima mediamu.id dari Ananto Isworo.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·