3 minggu yang lalu
PWMJATENG.COM, Pemalang – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) PDM Pemalang kembali menggelar program pembinaan yangg menyita perhatian. Kali ini, konsentrasi aktivitas diarahkan pada peningkatan literasi menulis bagi kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Pemalang.
Kegiatan yangg berjalan di Gedung PDM Pemalang lantai 3, Selasa (30/9), menghadirkan dua narasumber. Pertama, Hendra Apriyadi, pengajar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA sekaligus personil Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah. Kedua, Andori, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Pemalang.
Acara ini diikuti oleh jejeran ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Kabupaten Pemalang, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Pemalang, para kepala sekolah dan madrasah dari jenjang MI/SD, SMP/MTs, SMA/MA, hingga SMK Muhammadiyah. Selain itu, datang pula perwakilan pondok pesantren Muhammadiyah serta unsur PDM Pemalang, di antaranyaFirdaus Ma’arif yangg membidangi Korbid Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal.
Dalam sambutannya, Firdaus Ma’arif menegaskan pentingnya penguasaan literasi menulis bagi para kepala sekolah. Menurutnya, keahlian ini tidak sekadar untuk kebutuhan akademik, melainkan juga untuk mengembangkan penemuan dan memperkuat publikasi pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
“Guru dan kepala sekolah Muhammadiyah kudu hidup menghidupi Muhammadiyah. Sinergi antar-amal upaya perlu terus diperkuat agar manfaatnya dirasakan luas. Dengan mengikuti aktivitas ini, saya berambisi para pembimbing dan kepala sekolah dapat mengambil faedah nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Pemalang, Andori, memaparkan perkembangan positif dalam bumi pendidikan Muhammadiyah di wilayahnya. Ia menyebut, hingga tahun 2025 terdapat 45 Amal Usaha Muhammadiyah di bagian pendidikan di Kabupaten Pemalang.
Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah
Andori mengaku berterima kasih lantaran jumlah peserta didik baru meningkat signifikan pada tahun ini melalui proses Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). “Hal ini berkah semangat dan kerja keras para kepala sekolah dan madrasah yangg terus memotivasi diri untuk menggerakkan kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Pemalang,” tuturnya.
Ia menambahkan, aktivitas literasi menulis ini diharapkan bisa mendorong kepala sekolah untuk semakin kreatif. Menurutnya, publikasi hasil penemuan dan prestasi sekolah perlu diperkuat. “Minimal prestasi sekolah bisa dipublikasikan melalui media milik sekolah alias madrasah masing-masing. Ini menjadi bagian krusial dari penguatan literasi di lingkungan kita,” jelasnya.
Pada sesi materi, Hendra Apriyadi, memberikan penekanan bahwa literasi menulis adalah kompetensi kunci bagi kemajuan pendidikan Muhammadiyah. Ia menyebut peran kepala sekolah dan madrasah sangat strategis dalam membangun budaya literasi di sekolah.
“Peningkatan literasi menulis adalah ikhtiar berbareng untuk mewujudkan pendidikan Muhammadiyah yangg berkemajuan dan unggul,” terang Hendra.
Selain itu, dia juga memperkenalkan strategi promosi SPMB melalui pemanfaatan media digital. Menurutnya, penggunaan media digital yangg bijak dapat membikin promosi pendidikan lebih efektif, modern, dan bisa menjangkau masyarakat luas. “Saya membujuk para kepala sekolah Muhammadiyah untuk segera mengimplementasikan strategi ini di lembaga masing-masing,” katanya.
Di akhir pemaparannya, Hendra mengingatkan para peserta bahwa semangat literasi sejatinya telah menjadi bagian dari dakwah Muhammadiyah sejak awal berdiri. Ia menyinggung keteladanan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, yangg menekankan pentingnya literasi sebagai bekal berceramah dan membangun peradaban.
“KH. Ahmad Dahlan selalu menekankan literasi dalam dakwahnya. Literasi bukan hanya keterampilan, tetapi jalan untuk membangun umat dan bangsa,” pungkasnya.
Kontributor : Hendra
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 17
English (US) · 
Indonesian (ID) · 