PAMEKASAN, PIJARNEWS.ID – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan support makanan kepada penduduk lanjut usia di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mengurangi beban hidup penduduk kurang bisa di wilayah itu.
“Ada sebanyak 903 orang yangg menjadi sasaran program support dari Kemensos tahun ini,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan Herman Hidayat Santoso, di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, support makanan kepada lansia yangg disebut dengan program “Permakanan Lansia” itu diberikan kepada penduduk lanjut usia yangg tinggal seorang diri. “Bantuan untuk dua kali makan, ialah pagi dan sore dengan sistem pengiriman satu kali oleh relawan pekerja sosial,” katanya.
Program “Permakanan Lansia” dari Kemensos tersebut merupakan salah satu program pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempererat tali persaudaraan dan gotong-gotong, serta menggugah untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama.
Program lainnya yangg juga dicanangkan di Kabupaten Pamekasan adalah “Simpati Lansia”. Simpati Lansia merupakan program memberikan makan dua kali sehari kepada para lanjut usia, dengan kategori yangg berangkutan berumur di atas 60 tahun, hidup sebatang kara alias hidup berbareng orang tidak produktif, dan masuk kriteria masyarakat prasejahtera.
“Jumlah penduduk Pamekasan yangg menjadi sasaran program ini sebanyak 412 orang,” ungkapnya.
Bedanya, program “Simpati Lansia” berasal dari biaya Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Pamekasan, sedangkan “Permakanan Lansia” dari pemerintah pusat melalui Kemensos. Ia menjelaskan support makanan bagi penduduk lansia di Kabupaten Pamekasan pertama kali diluncurkan pada 15 Juni 2021 oleh Bupati Baddrut Tamam kala itu.
Ia menuturkan, saat pertama dijalankan, ada 758 penduduk lansia di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan yangg diusulkan oleh lurah dan kepala desa menjadi penerima support makanan dari pemerintah daerah. Namun, lantaran anggaran yangg tersedia di APBD Pemkab Pamekasan terbatas, maka yangg ditetapkan sebagai penerima support hanya 412 orang.
“Berkat adanya program serupa dari Kemensos, maka lansia yangg sebelumnya tidak masuk, sekarang sudah tercakup sebagai penerima bantuan,” jelasnya.
Dinsos berbareng pendamping dan relawan pekerja sosial di Kabupaten Pamekasan, lanjut dia, sekarang terus melakukan pertimbangan agar program tersebut terealisasi sesuai harapan. “Karena beberapa waktu lampau ada keluhan dari masyarakat bahwa makanan yangg diserahkan kurang baik, misalnya sigap basi. Keluhan-keluhan yangg seperti itu, kami perhatikan,” paparnya
Ia percaya semua komponen yangg terlibat dalam program kemanusiaan tersebut mempunyai niat baik untuk membantu, sehingga jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan di lapangan itu bukan unsur kesengajaan.
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·