2 minggu yang lalu
Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI bakal memperketat pemeriksaan istitha’ah alias kepantasan kesehatan jemaah haji mulai 2026, sesuai permintaan Pemerintah Arab Saudi yangg menilai standar kesehatan jemaah Indonesia tahun lampau tetap rendah.
“Saya pesan kepada jemaah, tolong jaga kesehatan. Tahun ini istitha’ah kesehatan sesuai permintaan dari Pemerintah Saudi bakal kita kembalikan ke standar semula yangg kita miliki,” ucap Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf Hasyim alias kerap disapa Gus Irfan, dikutip dari Detik Hikmah, Sabtu (11/10).
Baca Juga: Makin Ketat! Saudi Larang Penderita Penyakit Ini Lakukan Ibadah Haji
Menurutnya, kebijakan ini diterapkan untuk memastikan seluruh jemaah mempunyai kondisi bentuk yangg prima, mengingat penyelenggaraan ibadah haji menuntut daya tahan tubuh dan stamina yangg kuat.
Gus Irfan menyebut, Arab Saudi berencana melakukan pemeriksaan kesehatan random di terminal kehadiran jemaah haji. Jika ada jemaah yangg kesehatannya dinilai tidak mampu, mereka bisa dipulangkan langsung ke Indonesia. Karena itu, Kemenhaj memilih memperketat pemeriksaan sejak di tanah air untuk mencegah akibat tersebut.
Baca Juga: Banyaknya Jemaah Haji Setiap Tahunnya, WHO Kolaborasi Bersama Arab Saudi Perluas Layanan Kartu Kesehatan Haji
“Bagi kami, lebih baik tidak berangkat dari sini daripada sampai sana dikembalikan. Itu yangg jadi pemikiran kami,” ujarnya.
Kemenhaj bakal memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan pemeriksaan istitha’ah lebih ketat dan transparan. Calon jemaah diimbau menjaga kesehatan sejak awal melalui pemeriksaan rutin dan pola makan sehat.
Upaya ini diharapkan meningkatkan kualitas dan keselamatan jemaah haji sekaligus memperkuat kepercayaan Arab Saudi terhadap Indonesia.
(Detik Hikmah)
Artikel Kemenhaj Perketat Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji Sesuai Permintaan Arab Saudi pertama kali tampil pada Mu4.co.id.
-->
English (US) · 
Indonesian (ID) · 