Kemendes PDTT Bersama DPMD Selenggarakan Bimbingan Teknis Desa Inklusif dan Akuntabilitas Sosial - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

GARUT, PIJARNEWS.ID – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berbareng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Desa Inklusif dan Akuntabilitas Sosial di Kabupaten Garut pada Senin-Jumat (2-5/7/2024) kemarin. Kabupaten Garut sendiri terpilih sebagai letak Fasilitas Pengembangan Desa Inklusif dan Akuntabilitas Sosial yangg ditetapkan berasas Keputusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa & Perdesaan Kemendes PDTT.

Kepala DPMD Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan, ada 4 Desa di Kabupaten Garut yangg menjadi lokus penyelenggaraan bimtek ini, ialah Desa Sukatani Kecamatan Cilawu, Desa Jayamekar Kecamatan Pakenjeng, Desa Rancasalak Kecamatan Kadungora, dan Desa Suci Kecamatan Karangpawitan

“Program ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) sub komponen 2B, yangg melibatkan 192 desa di 48 kabupaten dan 15 provinsi,” ungkapnya.

Kegiatan bimtek ini diikuti 30 peserta yangg terdiri dari perwakilan unsur Pemerintah Desa, BPD, Kader Posyandu, Kader Pemberdayaan Masyarakat, golongan disabilitas, rentan, marginal, perempuan, dan tokoh masyarakat lainnya. Setelah bimtek, aktivitas dilanjutkan dengan pendampingan tahap 1, 2, dan 3.

Pelaksanaan bimtek di Kabupaten Garut dilakukan di desa-desa lokus dengan penyedia dari DPMD Kabupaten Garut, tenaga pendamping profesional, dan pendamping desa yangg sebelumnya telah mengikuti Training of Trainer (ToT) Fasilitator Desa Inklusi dan Akuntabilitas Sosial yangg diselenggarakan oleh Kemendes PDTT RI.

Menurutnya, bimtek ini menghasilkan lembar penilaian kerja alias score card akuntabilitas sosial, keputusan kepala desa tentang Penggerak Desa Inklusif, serta Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) dari program aktivitas di desa yangg berbasis inklusi dan akuntabilitas sosial.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Teguh Hadi Sulistiono yangg datang pada penyelenggaraan bimtek terakhir mengungkapkan harapannya agar aktivitas ini dapat membentuk model Desa Inklusif dan Akuntabilitas Sosial dalam pembangunan desa yangg sesuai dengan kondisi desa guna mendukung SDGs desa.

“Tentu saja melalui bimtek ini model Desa Inklusif dan Akuntabilitas Sosial terbentuk, dengan angan perihal ini berkontribusi terhadap pencapaian SDGs,” katanya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id