SIDOARJO, PIJARNEWS.ID – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) memberikan perhatian serius terhadap peristiwa kekerasan pada santri di lingkungan pondok pesantren dan menyerukan penguatan Program Santri Berseri 2024.
“2024 yangg agak berat di Kediri, untuk yangg lain ada tapi yangg melibatkan seluruh elemen. Alhamdulillah ada keputusan norma tindakan (kekerasan) itu tidak benar,” kata Kabid Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jatim, Mohammad As’adul Anam usai Workshop Santri Berseri 2024, Selasa (13/8/2024).
Ia mencatat, pada 2024 ini ada tiga kasus yangg mencolok dan mengakibatkan dua orang santri meninggal dunia. Kasus pertama terjadi Januari 2024 di salah satu pesantren di Sutojayan, Kabupaten Blitar. Korban berinisial MAR (13) yangg dinyatakan meninggal bumi setelah dianiaya 17 orang sesama santri.
Kasus kedua terjadi di salah satu pesantren di Malang dengan korbannya ST (15) yangg mengalami luka bakar setelah disetrika seniornya berinisial AF (19). Kemudian, juga terjadi di Ponpes PPTQ Al Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Korban berinisial Bingang Balqis Maulana (14) meninggal bumi setelah dianiaya empat seniornya.
Melihat peristiwa ini, dia terus menyerukan pesantren ramah anak dalam Program Santri Berseri 2024. Ia juga menambahkan, diperlukan manajemen pesantren yangg sehat untuk mencegah kekerasan di pesantren mengingat pengawasan para santri di pondok pesantren tersebut kudu dilakukan selama 24 jam.
“Siapa yangg bisa melakukan pengawasan per santri, itu tidak mungkin, maka di situlah memasukkan aspek manajemen, kemudian di situ ada sistem aspek pengendalian santri lewat manajemen kepengasuhan,” ujarnya.
“Idealnya, satu ruangan ada musrif, satu lantai ada koordinator, satu gedung ada koordinator lagi. Inilah yangg perlu kita sampaikan pada pesantren,” ungkapnya sebagaimana dikutip Antara.
Menurutnya, di Jatim saat ini ada 7.009 pesantren yangg tercatat di Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) alias sudah diurus izinnya. Sementara berasas catatan, ada kurang lebih 1.000 pesantren yangg belum mempunyai izin.
“Jumlah ini selisih 1.000 pesantren dari yangg ada saat ini. Artinya selisih itu yangg belum mempunyai izin. Jumlah santri ada 999.000 orang di Jatim, ini terbanyak nasional,” tutupnya.
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·