Dari kiri ke kanan Azman Latif (Wakil Ketua PWM DIY), Dwi Kuswantoro (Ketua DPW Partai Ummat DIY), Muhammad Ikhwan Ahada (Ketua PWM DIY), dan Iriawan Argo Widodo (Sekretaris DPW Partai UMMAT DIY)YOGYA – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta bersilaturahmi ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, pada Selasa (20/6) sore di Gedung Muhammadiyah DIY. Segenap jejeran pengurus dan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Ummat DIY yangg diketuai oleh Dwi Kuswantoro, SE. disambut baik oleh Ketua PWM DIY Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A beserta jejeran ketua lainnya.
Kedatangan partai Ummat DIY dalam silaturahmi kali ini untuk mendapatkan masukan dan saran dari PWM DIY mengenai perpolitikan. Terlebih, ada banyak kader Muhammadiyah yangg berasosiasi dalam Partai Ummat.
“Kami adalah kader persyarikatan yangg sekarang mendapatkan amanah menjadi pengurus di partai politik, khususnya Partai Ummat. Maka, kami Silaturahmi ke PWM DIY untuk memperoleh masukan, saran, dan juga tentu banyak perihal mengenai di politik,” jelas Dwi.

Ia menyampaikan bahwa Partai Ummat DIY menargetkan bisa mendapatkan setidaknya 5 bangku di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Beberapa nama terkenal dari partai ini juga turut meramaikan bursa bacaleg, salah satunya Hanum Salsabiela Rais.
Dalam silaturahmi ini, Dwi mewakili segenap pengurus partai juga berkomitmen untuk mengawal peran – peran keumatan di partai politik. Pada kesempatan ini juga, Partai Ummat DIY menyatakan dukungannya kepada Bakal Calon Anggota DPD RI dari Muhammadiyah, ialah Ahmad Syauqi Soeratno.
“Insya Allah, Partai Ummat DIY mendukung dan mensukseskan pemenangan Ahmad Syauqi Soeratno di DPD RI,” tegasnya.
Menanggapi perihal itu, Wakil Ketua PWM DIY Ir. H. Azman Latif mengatakan Muhammadiyah sangat mendorong kader – kadernya untuk mengambil peran kebangsaan, salah satunya di legislatif. Meskipun, Muhammadiyah tidak terjun langsung ke politik praktis, tetapi juga menyadari bahwa beragam keputusan krusial negara dibuat di ruang parlemen, seperti undang-undang, peraturan daerah, dan sebagainya.
“Kalau kader Muhammadiyah tidak ada yangg di sana, maka keputusan yangg dihasilkan bisa jauh dari aspirasi Muhammadiyah,” terangnya.
Maka, silaturahmi antara Partai Ummat DIY dan PWM DIY kali ini sangat penting. Sebab, ini bisa menjadi penyambung aspirasi Muhammadiyah ke badan legislatif.
“Pertemuan dengan bapak/ibu bacaleg Partai Ummat DIY ini tentu sangat menyenangkan. Karena tentu pada saatnya nanti, bapak/ibu sekalian dibutuhkan oleh penduduk Muhammadiyah yangg mau menyalurkan aspirasinya ke jalur legislatif,” sambung Azman.
Sementara itu, Ikhwan Ahada menyatakan Muhammadiyah tetap menjalankan roda dakwah sesuai dengan koridor masing-masing, salah satunya dengan menjaga kedekatan dengan partai apapun.
“Saya kira penduduk persyarikatan sudah mulai melek, paham, dan sadar bakal perpolitikan. Maka, mudah – mudahan apa yangg menjadi upaya kita berbareng ini, didengarkan dan dikabulkan oleh Allah SWT,” tutup Ikhwan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
English (US) ·
Indonesian (ID) ·