Surabaya, KLIKMU.CO – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi membuka program studi (prodi) baru. Namanya Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pembukaan prodi baru di Kampus Sejuta Inovasi tersebut ditandai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 63/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kepala Lembaga Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan menjelaskan, Program Studi PPG dibuka lantaran memandang potensi internal di UM Surabaya dan mendukung program nan digagas pemerintah untuk mempersiapkan tenaga pendidik ahli nan bisa mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Ada empat bagian studi yang telah mendapatkan izin pembukaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di UM Surabaya. Yakni, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar Radius Selasa (7/3).
Radius menyebut Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan prodi ke-36 di UM Surabaya. Rencananya, dibuka pada tahun aliran 2023/2024. Dibukanya Prodi PPG di UM Surabaya diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa agar mempunyai skill unik (kompetensi) nan kudu dimiliki oleh seorang guru.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya Ratno Abidin menyebut, dibukanya Prodi PPG guna memfasilitasi dan mewujudkan calon pembimbing atau pendidik nan bersertifikat, kompeten, dan profesional. Lebih lanjut, Ratno menjelaskan, program studi ini dibuka bagi calon pembimbing alias pendidik untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
”Mahasiswa nan mengambil prodi ini bakal menemukan mata kuliah nan beragam, mulai mata kuliah inti, mata kuliah pilihan, dan pengalaman praktik mengajar langsung di sekolah-sekolah nan terintegrasi dengan sistem perkuliahan dan satuan angsuran semester nan berlaku,” papar Ratno.
Menurutnya, Prodi PPG UM Surabaya didukung oleh dosen-dosen nan kompeten, berpengalaman, dan mempunyai kualifikasi serta skill unik di bagian pendidikan dan pembelajaran.
”Selama proses pembelajaran, mahasiswa bakal didukung dengan sarana dan prasarana nan lengkap, seperti ruang kelas, laboratorium microteaching, perpustakaan, laboratorium komputer, dan akomodasi penunjang lainnya,” tandasnya. (AS)