Oleh : Khafid Sirotudin*
PWMJATENG.COM –25-an orang Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Weleri mengikuti pengajian rutin Malam Rebo-an di MDC (Muhammadiyah Dakwah Center), 22 Desember 2015. Seusai pengajian kami ngobrol dan mendiskusikan penguatan Gerakan Filantropi Baru di kalangan AMM Weleri. Guna melengkapi aktivitas S3 (Sedekah Seribu Sehari) yangg sudah melangkah waktu itu.
Saya melontarkan perlunya Gerakan Jumat Berkat (Berkah). Yaitu sebuah aktivitas memberi makanan (sarapan) cuma-cuma kepada masyarakat yangg memerlukan di sekitar Weleri. Kami yangg melontarkan idepun menjadi semakin antusias ketika beberapa key person PCPM Weleri memberi respon positif. Sani Ar-Rahman, Doni, Bagas dan Yayak—sebagian nama yangg kami ingat—ikut memberi saran dan pendapat.
Singkat cerita, aktivitas Jumat Berkah AMM Weleri sepakat dimulai hari Jumat, 25 Desember 2015. Saudara Doni merelakan diri menjadi Koordinator Pertama aktivitas selama 1 tahun pertama. Sebuah prasyarat aktivitas sudah terpenuhi, ialah kudu ada yangg bersedia menjadi komandante (komandan tempur) di lapangan.
Beberapa prinsip dasar aktivitas Jumat Berkah AMM Weleri sukses dirumuskan saat itu, di antaranya :
Pertama, Pengelola Harus Jujur, Disiplin, Amanah, Bertanggungjawab dan Terbuka.
Sebuah prinsip utama yangg kudu dipegang teguh pengelola aktivitas Jumat Berkah. Dana masuk dan keluar dilaporkan secara periodik setiap awal bulan kepada para pemberi donasi. Kegiatan didokumentasikan sebagai bentuk amanah, tanggungjawab dan keterbukaan tata kelola kegiatan.
Kedua, Waktu, Standar, Jumlah dan Harga Menu.
Sarapan nasi balut dibagikan pada waktu dhuha setiap hari Jumat, dengan standar lauk pauk berbahan baku sebutir telor. Soal mau dimasak menjadi telor ceplok, dadar, balado alias gulai terserah pemasok sarapan yangg dipesan. Jumlah sarapan yangg disediakan sebanyak 250 bungkus, dengan nilai sesuai nilai penjual sarapan yangg menyediakan dan tidak boleh ditawar.
Ketiga, Pembatasan Kuota Sarapan per Pedagang.
Pengelola Jumat Berkah mengutamakan pesanan kepada penjaja sarapan yangg kurang laku/kurang laris, dengan jumlah maksimal pesanan 50 balut per orang. Sehingga diharapkan ada 5 penjual sarapan (UMKM Pangan) yangg kebagian rejeki setiap Jumat secara bergiliran. Seingat kami nilai sebungkus nasi lauk telor Rp 6.000-7.000. Jika setiap Jumat membagi 250 bungkus, artinya ada 1000 balut alias Rp 6-7 juta duit beredar di kalangan 20-25 penjaja sarapan setiap bulan.
Pengelola juga melarang membeli sarapan dari tempat/outlet yangg dimiliki Pengelola dan Inisiator aktivitas Jumat Berkah. Termasuk outlet Nasi Kuning Mringin milik kami. Kecuali yangg berkepentingan bersedekah dalam corak sarapan sesuai standar Jumat Berkah namalain gratis. Maka kami menaati patokan sesuai kesepakatan dan memilih memberikan duit untuk menggerakkan UMKM Pangan melalui aktivitas ini.
Keempat, Memberdayakan UMKM Pangan yangg ada di Weleri.
Hampir di setiap dusun/dukuh dari 16 desa se kecamatan Weleri terdapat penjual sarapan dengan beragam jenis jenis masakan. Mereka biasanya buka sekitar jam 05.30-06.00 pagi. Potensi ekonomi inilah yangg secara sadar bakal digerakkan oleh AMM Weleri. Bukankah kondisi ekonomi suatu wilayah tergantung dari jumlah duit yangg beredar di wilayah itu.
Alhamdulillah aktivitas Jumat Berkah AMM Weleri telah melangkah nyaris 8 tahun. Sebuah aktivitas infak jariyah berupa makanan/sarapan yangg telah terbukti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bahkan beberapa kejadian musibah banjir dan kebakaran Pasar Weleri yangg terjadi hari Kamis malam Jumat, 12 November 2020, ikut merasakan faedah dari aktivitas Jumat Berkah.
Saat ini aktivitas Jumat Berkah AMM Weleri diintegrasikan dengan LAZISMu Weleri guna memperluas partisipasi penduduk persyarikatan, simpatisan, umat dan masyarakat.

Lembaga Pengembangan UMKM
Rabu siang, 29 Maret 2023, ada WApri dan missed call dari KH. Dr. Rozikhan, Wakil Ketua PWM Jateng dan Wahyudi, M.Ag. Sekretaris PWM Jateng, yangg juga masuk Tim Formatur 13 Calon Tetap PWM Jateng hasil Muswil di Tegal awal Maret lalu. Isi pesan WA Beliau berdua sama-sama menunjukkan bahwa berasas Rapat Pleno saya diminta menjadi Ketua LP UMKM PWM Jateng dan segera menunjuk seorang Sekretaris beserta kelengkapan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kepemimpinan). Sebagai kader dan penduduk persyarikatan yangg baik, tentu alim pada Etika Organisasi dan Kepemimpinan : “Tidak Boleh Meminta Jabatan, Tidak Boleh Menolak Jabatan ketika diminta dan diberi amanah, serta Tidak Boleh Kemaruk Jabatan”.
Setelah konfirmasi langsung kepada Beliau berdua, akhirnya saya menerima amanah itu. Meski pada periode ini kami telah menerima amanah sebagai Ketua Bidang Diaspora dan Jaringan Kader MPKSDI PP Muhammadiyah. Kami menilai tetap ada keterkaitan tugas dan amanah yangg mesti kami jalani. Yaitu membangun dan mengembangkan jaringan kader/warga persyarikatan yangg berkhidmat di lapangan ekonomi keumatan dan kerakyatan khususnya UMKM.
LP UMKM merupakan lembaga numenklatur baru di UPP PPM, PWM dan PDM. Sebagai pengejawantahan petunjuk hasil Muktamar ke 47 di Makasar tahun 2015 dan ke 48 di Solo tahun 2022. Melengkapi pembentukan Majlis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) serta JSM (Jaringan Saudagar Muhammadiyah) yangg lebih dulu ada. Sebagai Lembaga baru, kami menilai LP UMKM tetap mencari format SOTK yangg paling pas. Menyesuaikan situasi kondisi, jangkauan dan cakupan wilayah kerja secara aplikatif-adaftif berasas SDM, SDA dan keragaman jenis usaha. Diperlukan kajian SWOT atas keragaman AUM, BUMM (Badan Usaha Milik Muhammadiyah) dan BUMWM (Berbagai Usaha Milik Warga Muhammadiyah) yangg sudah ada, serta mulai berkembang di lingkungan ekosistem ekonomi persyarikatan.
Keberadaan UMKM/IMKM di Indonesia dijamin Konstitusi dan mendapatkan landasan normatif berupa UU no. 20 tahun 2008 tentang UMKM. Tentu bukan sesuatu yangg mudah dalam mengembangkan UMKM di lingkungan umat, namun juga bukan sesuatu yangg susah untuk diwujudkan manakala kita bisa membangun sebuah Ekosistem UMKM berjamaah dan berjamiyyah, bersinergi dengan beragam stakeholders ekonomi secara mandiri.
Sebuah lidi barangkali belum begitu terasa manfaatnya, tetapi jika disatukan menjadi sapu lidi bakal lebih terasa faedah dan keuntungannya bagi terwujudnya kemandirian ekonomi, sebagaimana asa para pendiri bangsa.
Oleh karenanya kami membujuk kader muda (AMM), penduduk dan simpatisan Muhammadiyah ikut berkedudukan serta secara aktif dan berkhidmat mengabdikan diri di LP UMKM Jateng/Kota/ Kabupaten. Betapapun keberadaan UMKM/IMKM telah membuktikan diri bisa berdikari sebagai pelaku ekonomi yangg berjasa besar bagi bangsa dan negara untuk lekas keluar dari krisis moneter 1997-1998, serta bisa menjadi aspek utama ‘prime mover’ (pengungkit) ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dengan selalu mengharap Ridha dan Rahmat Allah Tuhan yangg Maha Kuasa, semoga kehadiran LP UMKM PWM Jateng bisa memberikan kemanfaatan optimal bagi penduduk persyarikatan, umat dan bangsa demi mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“….kaila yakuna dulatan bainal- aghniya’i minkum…” (agar agar kekayaan itu jangan beredar di kalangan orang-orang kaya saja diantara kamu).
Bismillah…bergerak dan bersinergi membangun negeri.
Wallahua’lam
Editor : M Taufiq Ulinuha
*Ketua LHKP PWM Jateng Periode 2015-2022, Ketua Bidang VI Diaspora dan Jaringan Kader MPKSDI PP Muhammadiyah, Tokoh Muhammadiyah Kendal
Jumlah Pengunjung : 13
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·