Jelang Usia 1 Abad, Ketum PWNA DIY: NA Terus Bergerak Mengedukasi dan Beraksi - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

YOGYA – Tepat pada tanggal 16 Mei 1931, organisasi otonom wanita muda di Persyarikatan Muhammadiyah, ialah Nasyiatul ‘Aisyiyah lahir. Berdirinya Nasyiatul ‘Aisyiyah ini tentu sebagai wadah pembelajaran dan pemberdayaan bagi kader wanita muda agar bisa menjadi pemimpin yangg handal untuk mencerahkan umat dan bangsa

Momentum milad ini rupanya dimanfaatkan betul oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melangsungkan Serah Terima Jabatan untuk periode 2022 – 2026, pada Jumat (19/5) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY. Pada periode ini, Syahdara Anisa Makruf sebagai Ketua Umum berbareng ketua bakal mengarungi PWNA DIY selama 4 tahun kedepan.

Dalam sambutannya, Syahdara menilai di usia yangg menjelang 1 abad, Nasyiatul ‘Aisyiyah kudu terus bergerak dalam menghadapi beragam permasalahan, utamanya soal wanita dan anak.

Syahdara memaparkan info yangg dihimpun oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yangg diambil dari Komnas Perempuan. Dalam rentang tahun 2022-2023 rupanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga alias KDRT tetap menduduki ranking pertama dengan persentase 75,4% jika dibandingkan dengan kekerasan lainnya.

Untuk itulah, Nasyiatul ‘Aisyiyah datang untuk meminimalisir nomor dari kekerasan yangg dialami oleh perempuan. “Karena kita adalah organisasi wanita yangg dimana para kadernya dididik dan ditempa untuk menjadi sebaik – baiknya manusia, sebagaimana yangg tertuang dalam surat Ali Imran ayat 110,” jelas Syahdara.

“Nasyiatul ‘Aisyiyah mempunyai peran krusial untuk membebaskan wanita dari belenggu kebodohan, diskriminasi, patriarki, dan dugaan bahwa wanita hanya sebagai konco wingking alias kudu di belakang laki – laki (suaminya),” lanjutnya.

Di DIY sendiri, terdapat beragam masalah kerentanan keluarga. Contohnya, seperti kekerasan, nomor perceraian meningkat, klitih merajalela, pernikahan anak jadi budaya, kehamilan tidak diinginkan makin tinggi, hingga terancamnya kesehatan mental wanita yangg menyebabkan stres yangg menjadi awal dari kehancuran sebuah keluarga. Padahal family adalah pondasi utama membentuk baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

“Nasyiatul ‘Aisyiyah kudu terus bergerak memberikan edukasi dan tindakan agar bisa meminimalisir persoalan sosial, lantaran pada hakikatnya kader Nasyiah kudu datang untuk melakukan transformasi sosial,” tegas Syahdara.

Maka, PWNA DIY mempunyai tugas krusial untuk menjalankan amanah Musywil pada Februari dan Maret 2023 lampau dengan sebaik – baiknya, merapatkan barisan untuk menghadirkan program yangg berdampak.

Salah satu yangg bakal dihadirkan adalah Family Learning Center alias Pusat Pembelajaran Ketahanan Keluarga dan Remaja. Di dalamnya bakal mengakomodir seluruh program kerja PWNA DIY, dimana FLC ini tujuannya adalah menebarkan program edukasi sungguh pentingnya resilience atau ketahanan family bagi remaja.

Hadirnya FLC ini, kata Syahdara, juga bisa menggiatkan rumor kesehatan lingkungan, edukasi kesehatan ibu dan anak, edukasi stunting, melanjutkan program PASHMINA yangg berfaedah untuk kesehatan remaja.

“Dengan adanya FLC, kami juga bakal membuatkan kurikulum pendidikan pranikah, kemudian pengetahuan parenting dan literasi finansial keluarga, serta upaya dalam pemberdayaan wanita dalam bagian ekonomi,” kata Dosen Universitas Ahmad Dahlan itu.

FLC sendiri bakal dimulai pada awal periode hingga 2025, artinya berakhir di tahun 2026. Karena dengan pertimbangan, jangan sampai PWNA DIY tidak meninggalkan karya nyata di satu periode ini, sehingga perlu memikirkan output alias luarannya. Maka, rencana dari luaran FLC adalah menerbitkan buku, artikel, esai, yangg mana itu bakal menjadi perihal yangg sangat berfaedah bagi masyarakat.

“Kami mengharapkan support dari ayahanda PWM dan ibu PWA DIY, serta kawan – kawan ortom tingkat wilayah, kemudian pengarahan dari PPNA. Sehingga, FLC bakal menjadi core dari aktivitas wanita Nasyiah di DIY,” minta Syahdara. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah

-->
Sumber mediamu.id
mediamu.id