Yogyakarta, Ahad, 8 September 2024, menjadi momen berhistoris bagi kader-kader Ortom di Muntilan. Kegiatan yangg berjudul “Jamaah Rihlah Bahagia” ini merupakan kegiatan lanjutan pasca ortom muhammadiyah di Muntilan sukses mengadakan Jambore Anak Sholeh (Jamborasol). Destinasi wisata yangg dipilih adalah Pantai Drini dan Pantai Sadranan yangg terletak di Gunungkidul.
Acara ini diorganisir oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA), dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Muntilan. Kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader Ortom serta beberapa personil Pemuda Muhammadiyah Cabang Muntilan dan family mereka. Dengan melibatkan keluarga, aktivitas ini tidak hanya sekadar rihlah, tetapi juga menjadi arena untuk memperkuat ikatan antar personil dan keluarga.
Tujuan utama dari aktivitas ini adalah konsolidasi organisasi serta menggembirakan para kader. Dalam penuturannya, Wildan Masykuri selaku senior Pemuda Muhammadiyah, mengungkapkan harapannya agar semangat kader-kader muda Muhammadiyah dapat terpupuk melalui aktivitas yangg menyenangkan ini. “Dengan menggembirakan kader, kita berambisi ghiroh bermuhammadiyah mereka dapat terpatri dengan baik di hati yangg terdalam,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen untuk membangun generasi yangg tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga mempunyai kedekatan emosional dengan nilai-nilai Muhammadiyah.
Salah satu peserta dan ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Ngawen, Zahrul, juga memberikan pandangannya tentang aktivitas ini. Menurutnya, rihlah seperti ini sangat positif untuk saling mengenal antar kader lintas Ortom dan keluarga. “Saya membawa anak dan istri, sehingga ini merupakan salah satu corak perkaderan keluarga.Sekaligus Ini sebagai corak bukti kepada family bahwa saya terlibat dan ikut bagian dari Pemuda Muhammadiyah dan momen ini menjadi tidak terlupakan bagi anak dan istri saya,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan.
Kegiatan yangg berjalan di pantai ini tidak hanya diisi dengan beragam permainan dan aktivitas seru, tetapi juga obrolan dan refleksi bersama. Para peserta saling berbagi pengalaman dan cerita, memperkuat rasa persaudaraan di antara mereka. Suasana ceria dan penuh keceriaan membikin setiap peserta merasa terlibat dan bersemangat.
Di tengah kesibukan dan tantangan zaman, aktivitas seperti ini sangat krusial untuk membangun solidaritas dan kekompakan antar kader. Rihlah Bahagia menjadi bukti bahwa dalam kebersamaan, kita bisa tumbuh dan berkembang lebih baik. Selain itu, aktivitas ini juga mengingatkan kita bakal pentingnya peran family dalam mendukung aktivitas kader di organisasi.
Dengan adanya aktivitas “Jamaah Rihlah Bahagia”, diharapkan semangat dan nilai-nilai Muhammadiyah semakin mengakar dalam diri setiap kader. Melalui kebersamaan dan keceriaan, ukhuwah yangg terjalin dapat menjadi modal utama untuk menghadapi tantangan ke depan. Semoga aktivitas serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat jalinan persaudaraan di antara kader-kader Muhammadiyah di Muntilan.
Fauzi Rochman, S.Pd.I., M.S.I
Peserta Rihlah
English (US) ·
Indonesian (ID) ·