IBTimes.ID – Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, dikutip dari Antara pada Senin (13/10) menegaskan bahwa Teheran memutuskan untuk tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) internasional di Sharm el-Sheikh, Mesir, yangg membahas kesepakatan untuk mengakhiri bentrok di Gaza.
“Walaupun kami mendukung langkah-langkah diplomatik, baik Presiden Pezeshkian maupun saya tidak dapat berperan-serta berbareng pihak-pihak yangg telah menyerang rakyat Iran serta terus menakut-nakuti dan menjatuhkan hukuman terhadap kami,” ujar Araghchi melalui akun media sosial X.
Ia menegaskan, Iran tetap mendukung setiap upaya yangg bermaksud mengakhiri apa yangg disebutnya sebagai “genosida” Israel di Gaza serta menuntut penarikan “pasukan pendudukan” Israel.
Araghchi menambahkan bahwa rakyat Palestina mempunyai kewenangan penuh untuk memperjuangkan kewenangan asasi mereka atas penentuan nasib sendiri. Menurutnya, seluruh negara sekarang mempunyai tanggung jawab yangg lebih besar untuk membantu perjuangan tersebut secara sah dan legal.
Lebih lanjut, Araghchi menyatakan bahwa Iran sejak lama dan bakal terus menjadi “kekuatan penting” bagi perdamaian di kawasan. Ia menekankan bahwa berbeda dari Israel, Iran tidak menginginkan “perang tanpa akhir”, melainkan mengedepankan perdamaian, kemakmuran, dan kerja sama yangg berkelanjutan.
KTT Sharm el-Sheikh yangg digelar pada Senin itu dijadwalkan dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin negara, di antaranya; Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi (selaku tuan rumah), Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Kuwait Ahmad Al Abdullah Al Sabah, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, Wakil Presiden Uni Emirat Arab Mansour bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Oman Badr Al Busaidi, Menteri Luar Negeri India S. Jaishanka (PM India tidak datang lantaran rivalnya dari Pakistan bakal hadir). Duta Besar Jepang untuk Mesir Masaki Noke, Pemimpin Pemerintahan Siprus Yunani Nikos Christodoulides.
(MS)
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·