IMM Kota Metro Gelar DAM & PID Nasional 2025: Siapkan Kader Profetik dan Intelektual Berdaya Saing - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 hari yang lalu

METRO-Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Metro menggelar aktivitas Darul Arqam Madya (DAM) dan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) Nasional 2025 di Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro, dengan mengusung tema “Revitalisasi Gerakan Keilmuan IMM Menuju Peradaban Profetik” dan subtema “Internalisasi Peran Instruktur: Katalis Pertumbuhan Diri dan Kolektif.”  berjalan mulai 22 hingga 26 Oktober 2025,

Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta DAM dari beragam daerah, termasuk Palembang dan Banten, serta 15 peserta PID yangg berasal dari kader IMM Regional dan Nasional.

Ketua Panitia Pelaksana, Dicky Permana, dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan DAM dan PID ini diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter kader yangg berkekuatan saing tinggi dan mempunyai nilai kemanusiaan serta keadilan.

“Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 22 hingga 26 Oktober 2025. Peserta DAM berjumlah 35 orang, sedangkan peserta PID ada 15 orang. Kami berambisi aktivitas ini dapat melangkah lancar dan memberikan faedah besar bagi kader IMM di seluruh Indonesia,” ujar Dicky.

“Terselenggaranya PID merupakan upaya menanamkan nilai mendalam agar peserta menjadi penggerak perubahan pribadi dan kaderisasi yangg berkekuatan saing,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PC IMM Kota Metro, Yunus Sanjaya, menekankan pentingnya konsistensi kader dalam mengikuti proses perkaderan. Ia menegaskan bahwa setiap kader IMM kudu terus berproses menjadi insan cerdas pandai dan profetik.

“Manusia hidup itu berupaya untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin. Perkaderan kudu terus dilanjutkan dan ditingkatkan. DAM & PID Nasional ini terlaksana melalui perjuangan panjang dan banyak pertimbangan,” ungkap Yunus.

“Setelah selesai, semua yangg didapat dalam perkaderan ini kudu diaplikasikan dalam kehidupan nyata agar setiap tahapan menjadi jalan menuju insan cendekiawan,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Jefri Ramdani selaku Ketua DPD IMM Provinsi Lampung, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya aktivitas berskala nasional ini di Kota Metro. Ia menekankan bahwa proses perkaderan IMM adalah perjalanan panjang yangg memerlukan konsistensi, kesabaran, dan komitmen.

“Gerakan perkaderan IMM mempunyai tingkatan-tingkatan yangg kudu dilalui dengan semangat dan rasa bangga. Tidak semua bisa mengikuti proses ini dengan mudah. Saya sendiri butuh waktu sembilan tahun untuk menyelesaikan seluruh tahapan perkaderan,” katanya.

“Untuk menjadi kader yangg sejati, tidak cukup hanya pintar, tapi juga kudu mau dan konsisten. Gerakan IMM bakal memberikan akibat positif bagi diri dan masyarakat jika dijalani dengan kesungguhan,” ujarnya.

“Saya yakin, aktivitas ini bakal menjadi catatan sejarah. Suatu saat peserta yangg mengikuti DAM dan PID di Kota Metro bakal menjadi pemimpin masa depan yangg berbobot dari rahim Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,” pungkasnya.

Mewakili Walikota Metro, Asisten I Bidang Pemerintahan Dra. Rosita, menyampaikan apresiasi dan support terhadap aktivitas kaderisasi IMM. Ia menilai aktivitas ini bukan hanya pembinaan ideologi, tetapi juga kontribusi nyata IMM dalam mencetak pemimpin muda yangg berintegritas dan berkekuatan saing.

“Kegiatan ini bukan hanya wadah pembinaan ideologi, tetapi juga corak kontribusi IMM dalam mencetak kader muda yangg kritis dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

“Pengkaderan adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. Dalam situasi yangg semakin kompleks, kita memerlukan generasi muda yangg pandai secara intelektual, matang secara spiritual, dan sosial. Saya berambisi para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian aktivitas dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.

“Mari jadikan semangat kaderisasi ini sebagai motor penggerak kemajuan bangsa, agar Pemerintah Kota Metro menjadi lebih maju, religius, dan berkekuatan saing,” Tutup Asisten 1 Bidang Pemerintahan yangg mewakili Walikota Metro.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, H.Kustono, dalam arahannya sekaligus membuka aktivitas menegaskan bahwa proses perkaderan adalah keniscayaan bagi keberlanjutan sebuah lembaga, termasuk IMM sebagai bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah.

“Perkaderan adalah sesuatu yangg pasti ketika sebuah lembaga mau terus berkembang dan berkelanjutan. Pelatihan Instruktur Dasar merupakan bagian dari proses untuk menjaga keberlangsungan IMM, khususnya di Kota Metro,” jelasnya.

“Pelatihan ini jangan hanya dilihat dari sisi seremonial, tapi nilai-nilai yangg terkandung di dalamnya kudu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kader IMM kudu dekat dengan masjid, memakmurkan rumah Allah, dan menata kehidupan dengan ibadah, belajar, serta berorganisasi secara seimbang,” pesannya.(Guswir)

-->
Sumber pdmkotametro.org lampung
pdmkotametro.org lampung