3 minggu yang lalu
PWMJATENG.COM, Semarang – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah menggelar audiensi dengan Koordinator Penghubung Komisi Yudisial (PKY) Jawa Tengah di Semarang, Kamis (2/10/2025). Pertemuan ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat sinergi dan membangun kerja sama strategis dalam bagian pengawasan serta edukasi integritas peradilan.
Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD IMM Jawa Tengah, Sofyan Effendy, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mendekatkan organisasi mahasiswa dengan lembaga negara. Menurutnya, ada dua perihal utama yangg mau dicapai.
“Pertama, ini merupakan arena silaturahmi agar IMM Jawa Tengah lebih dekat dengan Komisi Yudisial. Kedua, kami mau memahami lebih jauh peran KY yangg sejalan dengan nilai perjuangan kami, khususnya yangg termaktub dalam 6 Penegasan IMM,” ujar Sofyan.
Dalam kesempatan itu, IMM Jawa Tengah juga membawa sejumlah tawaran program konkret yangg siap dijalankan berbareng KY. Sekretaris Bidang Hukum dan HAM, Widyan Arkan Arisyi, menyampaikan bahwa ada tiga pendapat utama yangg diusulkan.
“Kami memandang perlunya kerjasama nyata antara KY dan IMM. Karena itu, kami menawarkan program ‘KY Goes to Kampus’ untuk sosialisasi ke mahasiswa, training Judicial Ethic Clinic agar pemahaman tentang etika peradilan semakin mendalam, serta kampanye publik bersama,” jelas Widyan.
Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah
Usulan tersebut langsung mendapat sambutan positif dari Koordinator PKY Jawa Tengah, Muhammad Farhan. Ia menegaskan bahwa KY terbuka untuk menjalin kerja sama dengan kalangan mahasiswa dan siap menampung aspirasi yangg dibawa.
“Kami menyambut baik silaturahmi dari IMM Jawa Tengah. Kami terbuka terhadap masukan dan siap bekerja-sama dengan mahasiswa dalam beragam program yangg relevan,” ungkap Farhan.
Pertemuan yangg berjalan dalam suasana hangat ini tidak hanya sebatas pertemuan formal, melainkan juga menjadi pintu masuk menuju kerjasama yangg lebih berkelanjutan. IMM Jawa Tengah memandang KY sebagai mitra strategis dalam menjaga marwah lembaga peradilan, terutama di tengah tantangan menjaga integritas pengadil dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Sementara itu, pihak KY menilai keterlibatan mahasiswa dalam program edukasi norma bakal memperluas jangkauan sosialisasi mengenai pentingnya etika peradilan. Dengan masuk ke ranah kampus, diharapkan mahasiswa sebagai pemasok perubahan dapat menjadi cerobong penguatan nilai-nilai integritas di masyarakat.
Langkah ini juga dipandang sebagai upaya mendorong partisipasi publik dalam menjaga kualitas peradilan. IMM Jawa Tengah, melalui program yangg mereka tawarkan, berambisi dapat membangun kesadaran norma sejak awal dan memperkuat peran mahasiswa sebagai penjaga moral bangsa.
Kontributor : Nia
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 71
English (US) · 
Indonesian (ID) · 