IMM Gresik Lakukan Demonstrasi Di Alun-alun Kota Gresik - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

GRESIK, PIJARNEWS.ID – Sebanyak 55 kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gresik yangg dipimpin oleh Azhar Romadlon, melakukan tindakan demonstrasi di alun-alun kota tepat di depan Islamic Center pada Jum’at (23/8/2024). Mereka yangg tergabung dalam massa tindakan menuntut penghapusan revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Selain membawa spanduk, massa tindakan juga berkeinginan untuk menegakkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yangg diyakini sedang terancam. Suara-suara mereka, berbaur dengan hiruk-pikuk kota, menyerukan satu pesan jelas: konstitusi kudu ditegakkan.

Dalam orasi yangg menggema, Azhar menyatakan dengan tegas bahwa DPR telah melakukan pembangkangan terhadap konstitusi melalui RUU Pilkada yangg diusulkan.

“DPR telah mencontohkan secara nyata tindakan membangkangi konstitusi melalui RUU Pilkada ini. Jika kita, mahasiswa Muhammadiyah, tidak ikut aktif dan andil dalam pengawalan konstitusi, maka sudah pasti DPR bakal terus melakukan pembangkangan ini. Oleh lantaran itu, sudah semestinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan rakyat melakukan pembangkangan sipil,” tegasnya.

Menanggapi tindakan tersebut, Abdullah Hamdi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, berdiri di hadapan para aktivis IMM dan menyampaikan pesan agar protes dilakukan dengan tertib.

“Apa yangg mau kalian sampaikan, sampaikan dengan tertib dan baik. Kami, sebagai perwakilan DPRD Gresik, selalu siap menerima aspirasi. Setelah ini, silakan kembali ke tempat asal dengan tertib. Jangan sampai membikin gangguan alias keonaran di jalan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Niva Ilmi Ernanda, salah satu kader Komisariat IMM Kesehatan, menyatakan pandangannya tentang pentingnya kerakyatan yangg mendengar bunyi rakyat. “Demokrasi ini dilakukan agar aspirasi rakyat dapat didengar oleh wakil rakyat,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gilang Syaputra, Kader IMM Gresik bahwa massa tindakan berambisi mengingatkan DPRD Kabupaten Gresik bahwa IMM selalu mengawal rumor ketidakadilan yangg ada di Republik Indonesia dan senantiasa aktif menyuarakan aspirasi masyarakat kepada DPRD.

Begitupun Muhammad Fajar Rizqi Aditiyah, salah satu kader IMM lainnya, menekankan bahwa tindakan turun ke jalan ini bukan didasari oleh kepentingan politik praktis, melainkan murni atas nama rakyat yangg merasa tertekan.

“Kami turun ke jalan bukan lantaran kepentingan apapun, bukan lantaran kepentingan politik praktis, tapi kami turun ke jalan sebagai rakyat. Rakyat yangg tertindas, rakyat yangg merasa resah dengan negara saat ini. Katanya Indonesia adalah negara demokrasi, tapi nyatanya, negara oligarki. Kami turun ke jalan untuk mengawal putusan MK yangg bertindak final dan mengikat. Kami mendesak untuk bisa berbincang dengan personil DPRD Gresik agar aspirasi kami diteruskan ke DPR RI,” ungkapnya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id