Imbas Kasus Pertamina, Warga Ogah Beli Pertamax Hingga Ramai Beralih Ke SPBU Shell - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Jakarta, mu4.co.id – Akibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), penduduk merasa kecewa untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) Pertamax, dan apalagi sekarang mereka mulai beranjak mengisi BBM dari Pertamina ke perusahaan minyak dan gas multinasional swasta, Shell.

Seperti di SPBU Pertamina Palmerah Utara yangg terlihat antrean kendaraan bermotor lebih banyak mengisi BBM jenis Pertalite dibandingkan Pertamax. Fendi (42), salah satu pengendara sepeda motor terlihat mengisi bahan bakar secara self-service​ jenis Pertalite mengaku sebelumnya selalu menggunakan Pertamax. Namun, sejak nilai Pertamax naik dan muncul berita dugaan oplosan, dia memutuskan beranjak ke Pertalite lantaran cemas bakal dampaknya pada mesin kendaraan.

“Saya kecewa banget sih, lantaran saya pemakai (Pertamax) juga. Tapi apa boleh dikata. Untungnya sih ini mesinnya tetap kondusif ya, nggak kenapa-kenapa. Jadi saya buru-buru tukar saja dah, daripada kena,” katanya dilansir dari tribunnews.com, Rabu (26/02/2025).

Selain itu, Julian (31), pengendara sepeda motor lain apalagi mengaku tidak mempersoalkan nilai BBM Shell yangg lebih mahal dari Pertamina, yangg krusial katanya kualitasnya lebih baik.

“Saya awalnya isi Pertamax, tapi sejak harganya naik, terus sudah ada feeling juga sih, kayak nggak percaya gitu. Terus juga banyak yangg hambatan lantaran isi Pertamax itu motor jadi sering trouble alias tangki jadi kotor. Makannya saya beranjak ke Shell. Walaupun harganya lebih mahal dikit, ya lebih percaya saja sih. Biasanya saya belinya itu jika nggak yangg Shell V-Power bisa juga yangg Shell Nitro,” ujar Julian.

Baca juga: Tujuh Oknum Pertamina Diduga Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Begini Perannya!

Kendati demikian, tetap ada pengendara yangg tetap menggunakan Pertamax, seperti salah satu konsumen yangg ditemui Tribun di SPBU KS Tubun, Jakarta Pusat, Apis (39) yangg mengaku sejauh ini sepeda motornya tidak mengalami masalah saat diisi dengan menggunakan Pertamax.

“Saya sih selama ini biasa saja sih pakai Pertamax, nggak ada perubahan sih. Mesin juga aman. Saya juga memandang bensinnya warna apa gitu, nggak sih nggak ada campurannya. Soalnya beda rasanya jika pakai Pertalite, lebih enteng ini (Pertamax),” ujarnya.

Namun, dirinya juga mengatakan sempat berprasangka dengan Pertamax dan sempat beranjak menggunakan BBM non-subsidi, Shell. “Kecewa sih iya kecewa ya, apalagi saya selalu pakai Pertamax. Percuma dong saya beli Pertamax tapi kualitasnya Pertalite. Saya sempat beranjak ke Shell, lantaran saya berprasangka takutnya betul-betul dioplos, tapi saya rasakan sih nggak ya ternyata, jadi kembali lagi ke sini (Pertamax),” ujarnya.

Selain itu, dua mahasiswa di SPBU Pertamina Penjernihan, Jakarta Pusat, David dan Yohanes (23), mengaku belum benar- betul membaca secara mendetail mengenai buletin dugaan bensin oplosan. Sejauh ini, mereka mengisi bahan bakar disesuaikan dengan kondisi finansial mereka saat itu. “Kita belum baca bener sih mengenai buletin itu, baru denger aja. Sejauh ini jika lagi ada duit lebih, ya isi Pertamax. Kalau lagi pas- pasan, ya Pertalite saja,” ujarnya.

Terkait

-->
Sumber mu4.co.id
mu4.co.id