Ikuti Festival Transformasi Pendidikan BBGP Jateng, Tulisan Guru SMP Mutual Lolos Simposium Mulia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Foto : Nurul Fadhilah (Guru SMP Mutual) berpotret saat mengikuti aktivitas Transformasi Pendidikan dan Simposium atas capaian lolos naskah 

SURYAWARTA.COM-Magelang Namanya Nurul Fadhilah. Dia pembimbing bahasa inggris di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Para siswa berkawan memanggilnya dengan Bu Nurul. Saat ini dirinya merupakan bagian dari calon pembimbing penggerak Angkatan 11 yangg diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah. 

Ketika BBGP Jawa Tengah menyelenggarakan aktivitas Festival Transformasi Pendidikan yangg berlangsung  Kamis-Sabtu, 14-16 November 2024 di Stadion Manahan Solo dengan peserta ribuan, ada serangkaian aktivitas “Simposium Mulia” yangg diikuti  oleh para Guru Penggerak (GP) dan Calon Guru Penggerak (CGP). Kegiatan ini sangat ketat seleksinya. Para GP&CGP yangg mendaftar kudu beradu penemuan tulisan agar naskahnya lolos. Bu Nurul sebagai perwakilan dari CGP Angkatan 11 Kota Magelang merupakan salah satu nominasi peserta yangg naskahnya lolos. 

Saat ditemui, Nurul menyampaikan bahwa menjadi peserta yangg lolos dalam symposium ini merupakan kebanggan. Pasalnya, ada 7000 peserta yangg saling beradu naskah tulisan penemuan pembelajaran dan dirinya masuk 100 dari 7000 peserta.

“Pengalaman saya di SMP Mutual sebagai Wakil Kepala Bidang Talenta menjadi sebuah narasi yangg sangat berharga. Saya tuangkan. Saya ceritakan kembali dengan program One Student One Champion”, ucap Perempuan yangg sudah masuk kepala empat namun sangat progresif.

Lebih lanjut, pembimbing yangg sebelunya juga menjadi penjamin mutu sekolah ini juga mengulas bahwa diacara ini dirinya mempunyai banyak pengalaman. Bertemu dengan ribuan para praktisi pendidikan sehingga banyak pengalaman yangg menginspirasi. 

“Tulisan yangg saya bawakan mengambil tema praktik baik tentang suasana kebhinekaan. Sebuah pengalaman yangg menjadi kenangan berharga. Berdiri berbareng ribuan pembimbing di Jawa Tengah dengan karyanya masing-masing”, tandas wanita yangg juga pernah menjadi wakil kepala kurikulum SMP Mutual.

Prestasi yangg diraih Nurul tentu mendapat apresiasi dari penduduk sekolah khususnya kepala sekolah. Wasi’un selaku nahkoda SMP Mutual menyampaikan apresiasi atas capaian salah satu pembimbing di SMP Mutual. Dirinya berambisi ini menjadi inspirasi. Bahwa prestasi tidak kudu dimiliki oleh siswa, namun pembimbing juga sangat krusial untuk dapat menunjukkan eksistensinya dengan prestasi.

“Mengutip salah satu pembimbing SMP Mutual saat desiminasi setelah ikut Diksuspala, dirinya mengatakan bahwa tugas pembimbing Muhammadiyah itu mengajar. Selebihnya membesarkan sekolah. Jangan pernah menjadi tamu disekolah yangg hanya mengajar lampau pulang. Tetapi jadilah tuan rumah yangg selalu mempunyai dan membesarkan sekolah. Istilah ini sangat relevan bahwa setiap pembimbing kudu berprestasi dengan kelebihannya masing-masing”, jelas Wasi’un selaku kepala sekolah.

Kontributor : Fury Fariansyah

-->
Sumber surya-warta.com
surya-warta.com