Haru dan Lega, Akhirnya 300 Jemaah Bisa Berhaji dengan Safari Wukuf Lansia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Sebanyak 300 jemaah haji yangg mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas non berdikari kembali berasosiasi dengan personil golongan terbang alias kloternya pada hotel mereka masing-masing di Makkah.

Proses pemulangan jemaah dari hotel transit menuju hotel kloter di sektor Makkah, berjalan pada 13 Zulhijjah 1445 H alias 19 Juni 2024, diwarnai dengan rasa haru dan tangis bahagia.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah haji safari wukuf lansia dan disabilitas non berdikari sudah kembali berasosiasi dengan jemaah lainnya di kloter masing-masing. Mereka kemarin secara berjenjang kami kembalikan, sejak pagi sampai awal hari, dalam suasana penuh haru dan tangis bahagia,” terang Kepala Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali di Makkah, Kamis (20/6/2024).

Ikut melepas kepulangan jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri, dari hotel transit ke sektor masing-masing di Makkah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz.

“Selama sepekan di hotel transit, mereka dilayani petugas selama 24 jam. Hal ini membentuk ikatan emosiaonal layaknya orang tua dan anak. Banyak dari mereka menangis menyampaikan terima kasih dan tidak sedikit pula yangg mau terus berada di hotel transit,” sambungnya.

Sejak 6 Zulhijjah 1445 H alias 12 Juni 2024 M, jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas non berdikari diambil dari kloter untuk dibawa ke hotel transit di wilayah Aziziyah untuk persiapan menjalani puncak haji. Mereka dilayani layaknya orang tua sendiri, baik saat makan apalagi hingga urusan di bilik mandi.

Pada 9 Zulhijjah 1445 H alias 15 Juni 2024 M, mereka diberangkatkan menuju Arafah dengan 10 bus untuk menjalani wukuf. Sebelumnya, para petugas memastikan mereka sudah bersih-bersih dan bersuci, serta berihram. Petugas lampau membimbing mereka untuk beriktikad haji jelang keberangkatan menuju Arafah.

Selama di Arafah, mereka dibimbing oleh petugas pembimbing ibadah yangg ada di setiap bus. Proses wukuf diawali dengan khutbah wukuf, lampau salat Jamak Taqdim Qashar Zuhur dan Asar yangg juga dilakukan di atas bus. Jemaah lampau diberi waktu untuk berzikir dan berdoa. Setelah itu, bus berangkat dari Arafah kembali ke hotel transit di wilayah Aziziyah.

Kembali ke hotel dari Arafah, para petugas membantu jemaah untuk membersihkan diri, lampau beristirahat. Mereka tetap mengenakan kain ihram sampai para petugas badal menjalankan Lontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah alias Thawaf Ifadlah. Setelah itu lontar aqabah alias ifadlah ditunaikan, jemaah baru melakukan tahallul, berganti busana biasa.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, proses Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Non Mandiri tahun ini melangkah lancar. Jemaah dalam keadaan sehat hingga kembali ke kloter masing-masing,” sebut Slamet Sodali.

“Selain Wukuf di Arafah, seluruh rangkaian ibadah haji jemaah safari wukuf dibadalkan oleh petugas, baik lontar jumrah, maupun thawaf ifadlah,” sambung Slamet.

“Kami sudah mendapat laporan, seluruh rangkaian lontar Jumrah, baik Aqabah maupun saat Hari Tasyrik, sudah dilakukan petugas. Sebagian besar petugas juga sudah melakukan badal Thawaf Ifadlah. Kami bakal memastikan seluruh rangkaian ibadah haji jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas sudah selesai dilakukan para pembadal sebelum kepulangan jemaah haji,” tegasnya lagi.

Proses pemulangan jemaah haji Indonesia bakal dimulai pada 22 Juni 2024. Menurut Slamet, jemaah safari wukuf yangg bakal pulang pada kloter-kloter awal sudah diselesaikan seluruh rangkaian ibadah hajinya.

“Kami ikut mendoakan, semoga mereka semua bisa kembali ke Tanah Air dengan predikat haji mabrur, serta berkumpul dengan keluarganya dalam keadaan sehat. Aamiin,” tandasnya. (Rilis)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id