Hadiri Panen Raya dan Penyerahan Tanah Wakaf di Muhammadiyah, Bacawabup Amin Sumbang 5 juta - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Pekalongan – Bakal Calon Wakil Bupati Pekalongan, H. Mukhamad Amin, memberikan support senilai 5 juta rupiah untuk pembangunan Musholla Muhammadiyah di Perumahan Karangsari Indah RT. 01 RW. 04 Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Ahad, 22 September 2024. Bantuan tersebut disalurkan langsung melalui rekening Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan, saat menghadiri aktivitas Panen Raya Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan dan Penyerahan Tanah Wakaf untuk Musholla dari Keluarga Ibu Sutria dan Bapak Kuwat kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karanganyar.

Dalam sambutannya, Amin, memohon do’a dan support kepada penduduk Muhammadiyah atas ikhtiar yangg dia lakukan, ialah mengikuti kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati Pekalongan, dengan maju menjadi wakil bupati.

Amin menilai dengan pengalaman yangg telah dia dapatkan, khususnya di bagian infrastruktur, dirinya merasa terpanggil untuk bisa membantu Pekalongan. Amin juga mengkritisi kondisi jalan yangg baru dibangun beberapa bulan terapi sudah hancur. Menurut Amin, pembangunan-pembangunan seperti itu menjadi masalah jika ukuran terhadap nilai-nilai bangunannya dilanggar, misalnya kekuatan betonnya, harusnya kelas K500, terapi dikasih yangg 100, bakal jadi masalah.

“Insya Allah jika saya dapat amanah dari Allah, ilmu-ilmu itu yangg bakal saya terapkan untuk membangun infrastruktur, pengairan, waduk dan jalan”, ungkap Amin.

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, H. Mardi Raharjo, menyampaikan silaturahmi alias ta’aruf tersebut agar saling mengenal sesuai dalam Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13, Ya ayyuhan-nasu inna khalaqnakun min zakariw wa unsa wa ja’alnakum syu’ubaw wa qaba’ila lita’arafu.

“Di Muhammadiyah itu bebas, luar biasa, tidak ada yangg namanya ikatan, paksaan, tapi jika ada orang yangg ta’aruf, mengenalkan, ya kita kudu menerimanya dengan baik. Sing jenenge wong Islam niku kudu ta’aruf, mengenal, tafahum, memahami, kemudian kelak muncul ta’awun, saling membantu, takaful, saling meringankan”, imbuh Mardi. (Fakhrudin)

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews