Padang, Suara ‘Aisyiyah — Pimpinan Wilayah (PW) ‘Aisyiyah Sumbar menyelenggarakan Resepsi Milad ke-107 di aula Gubenuran Sumbar, Sabtu, (29/6). Dengan tema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta”.
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Ketua PW Aisyiyah Syuraini, Ketua PW Muhammadiyah Bakhtiar, Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan tokoh-tokoh senior Aisyiyah di Sumbar, dan ratusan peserta Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah se-Sumbar beserta organisasi otonom Muhammadiyah.
Ketua PW ‘Aisyiyah Sumbar, Syuraini menyebut milad ini mempunyai makna yangg krusial ialah syukur atas nikmat yangg diberikan oleh Allah SWT. Menurutnya, Milad ‘Aisyiyah ke 107 tahun ini merupakan momentum yangg krusial bagi ‘Aisyiyah untuk terus menguatkan komitmen dalam melakukan dakwah kemanusiaan universal. “Tahun ini merupakan momentum yangg krusial bagi ‘Aisyiyah untuk terus menguatkan komitmen dalam melakukan dakwah kemanusiaan universal,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Muhammadiyah dan ’Aisyiyah sebagai aktivitas Islam yangg datang mengusung kemanusiaan universal. Teologi Al-Maun yangg diajarkan KH Dahlan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, dan kejumudan menjadi doktrin bahwa aliran Islam tidak hanya teks yangg dihafalkan tetapi Islam yangg dipahami dan dipraktekkan.“Pengentasan kemiskinan, kebodohan, kesehatan yangg minim, kejumudan dilakukan kepada semua orang tanpa terbatasi oleh sekat agama, suku bangsa, bahasa serta warna kulit,” katanya.
Sebelum puncak juga dilakukan semarak milad diantaranya Lomba budaya aktivitas bersih & sehat dari sampah bagi kebaikan upaya Paud/TK se Sumatera Barat. Kemudian menggelar Lomba senam ‘Aisyiah senang se Sumatera Barat. Dan hari ini puncak Milad dan launching toko online serta Day Care lansia. Selain itu juga menyerahkan penghargaan kepada 4 orang sesepuh Muhammadiyah ialah Abrilius, Mainan Hamid, Yulintidar dan Farida Ilyas.
Baca Juga: Jemaah Sakit Belum ke Masjidil Haram Difasilitasi Doa di Depan Ka’bah
Senada dengan PW Aisyiyah Sumbar, Bakhtiar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mengatakan usia yangg Ke-107 ‘Aisyiyah menunjukkan kontribusi yangg baik pada bagian pendidikan, ini terbukti dengan adanya Taman Kanak-kanak di Sumbar yangg dikelola oleh ‘Aisyiyah.
“Kesungguhan ‘Aisyiyah dalam bagian pendidikan kita bisa buktikan dengan adanya sekolah apalagi perguruan tinggi yangg dikelola oleh ‘Aisyiyah, kedepannya kita harapkan bakal berdiri juga perguruan tinggi alias sekolah lanjutan yangg bakal dikelola oleh ‘Aisyiyah di Sumbar ini,” ucap Bakhtiar.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menjelaskan sebagai organisasi wanita yangg berada dibawah naungan Muhammadiyah, berdirinya organisasi ini berambisi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya kalangan wanita bahwa Islam menempatkan wanita setara dengan laki-laki dalam ranah keagamaan maupun sosial.
Dengan keberadaan ‘Aisyiyah dapat menjadi wadah bagi wanita Sumbar untuk bergerak dengan sinergi yangg baik pada bagian keagamaan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial untuk kemaslatan kaum wanita di wilayah ini. Islam menggariskan tata patokan pembentukan masyarakat secara utuh dan setiap unsurnya laki-laki dan wanita mempunyai peran yangg sama-sama penting, perannya bukan untuk saling mengungguli, bukan untuk saling menguasai, tetapi kehadirannya adalah untuk saling melengkapi dan saling menyempurnakan satu sama lain.
“Organisasi Aisyiyah kudu menjadi salah satu ujung tombak pembangunan keagamaan di wilayah ini, utamanya program pemberdayaan perempuan,” sebutnya.
Gubernur juga meminta agar supaya diusia ke-107 tahun pengabdian kepada Masyarakat dan Negara ini, Organisasi Aisyiyah dapat lebih memaksimalkan perannya sebagai bagian dari lokomotif penggerak pembangunan wanita di wilayah dan selalu bersinergi dengan pemerintah.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·