Gelar Musyda IX, PDM Kulonprogo Diharapkan Punya Pusat Keunggulan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

KULONPROGO – Pada hari Ahad (21/5), terdapat dua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di wilayah DIY yangg menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda). Selain Gunungkidul, juga ada  Kulonprogo yangg hari ini mengadakan Musyda ke-9, di SMP Muhammadiyah 2 Wates.

Seperti halnya Gunungkidul, Musyda di Kulonprogo juga diadakan secara singkat, ialah pada satu hari. Mulai dari pembukaan hingga pemilihan dan penetapan hasil Musyda ke-9.

Ketua PDM Kulon Progo Dr. H. M. Jumarin, M.A. mengatakan Musyda ke-9 ini diharapkan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Kulon Progo yangg maju dan berkeadaban.

Terlebih, Kulon Progo mempunyai beberapa problematika, seperti kemiskinan, rendahnya Indeks Pembangunan Manusia, dan masalah lainnya yangg turut menjadi tantangan bagi Muhammadiyah di Kulon Progo.

“Maka, Muhammadiyah dituntut untuk ber-mujahadah yangg semakin berkemajuan, komitmen yangg mencerahkan, menggerakkan sekaligus memajukan umat Kulonprogo,” tutur Jumarin saat menyampaikan pidatonya di Pembukaan Musyda ke-9.

Tidak hanya itu, Jumarin menilai  Muhammadiyah juga kudu semakin bergerak dan strategis mengembangkan pusat – pusat keunggulan.

“Tentunya untuk mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kedamaian yangg bertumpu pada nilai – nilai moral yangg utuh dan berkeadaban,” lanjutnya.

Kemudian Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, M.Pd. berambisi Musyda ke-9 Kulonprogo mempunyai pandangan dan perspektif ke depan apa yangg kudu dilakukan. Terutama berangkaian dengan pemilihan ketua yangg baru.

“Yang dipilih kudu mempunyai perspektif ketika memandang Muhammadiyah ke depan, begitu juga dengan ‘Aisyiyah,” ujar Arif dalam amanatnya.

Saat ini, di Kulon Progo berdiri Bandara Internasional Yogyakarta alias YIA, dimana perihal ini menjadikan Kulon Progo sebagai gerbang Yogyakarta via jalur udara.

Dengan potensi tersebut, tentunya juga membikin Kulon Progo menjadi “wajahnya” Muhammadiyah DIY, sehingga sangat diperlukan adanya center of excellent alias pusat kelebihan Muhammadiyah di Kulon Progo ini.

“Sesuai dengan keputusan Musywil XIII, bahwa setiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah di DIY kudu mempunyai center of excellent alias pusat keunggulan, termasuk Kulon Progo dalam corak apapun itu. Baik itu pendidikan, ekonomi, dan bagian lainnya, dipilih mana yangg menjadi bagian krusial dan bisa dikembangkan di Kabupaten Kulon Progo,” kata Arif.

Musyda ke-9 Muhammadiyah Kulon Progo mengusung tema “Gerakan Islam Berkemajuan, Bangun Kulon Progo Berkeadaban” dan turut dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Polres Kulon Progo, Panewu Wates, Forkopimda, dan tamu undangan lainnya serta penduduk Muhammadiyah Kulon Progo. Di saat yangg berbarengan juga diadakan Musyda ke-9 ‘Aisyiyah Kulon Progo di SMK Muhammadiyah 2 Wates. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

-->
Sumber mediamu.id
mediamu.id