Gaungkan Wasathiyah, UMJ Jadi Tuan Rumah Pengkajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menjadi tuan rumah kedua kalinya dalam agenda Pengkajian Ramadan 1446 H Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Agenda ini berjalan pada Kamis-Sabtu (6-8/3/25). Acara yangg diselenggarakan di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Bayir, M.A, Gedung Cendekia UMJ ini mengusung tema “Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan: Tujuan Teologis, Ideologis, dan Praksis”.

Pengkajian Ramadan ini diikuti 644 peserta yangg berasal dari seluruh unsur ketua pusat, wilayah, daerah, serta unsur pembantu PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Pesebaran peserta ini berasal dari wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Sumatera.

Kegiatan yangg berjalan 3 hari ini menghadirkan beberapa tokoh, diantaranya Haedar Nashir, Muhadjir Effendy, Din Syamsuddin, M. Amin Abdullah, Adi Hidayat, Syafiq A. Mugni, Ai Fathimah Nur Fuad, Atiyatul Ulya,  Amirsyah Tambunan, dan Imam Addaruqutni.

Turut datang juga para Menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Nusron Wahid (Menteri ATR/BPN).

Sebagai organisasi islam berkemajuan, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan konsep islam wasathiyah alias islam moderat dari tinjauan teologis, ideologis hingga secara praksis ditengah kejadian dunia saat ini.

Adanya penanaman konsep Islam wasathiyah bagi penduduk persyarikatan Muhammadiyah dapat menjadi penengah untuk menghadapi segala persoalan global.

Baca Juga: Perempuan Memberi Kuliah Tujuh Menit, Mengapa Tidak?

Sisi lain, penguatan tentang Islam Berkemajuan yangg dibahas dari hasil Muktamar Surakarta sejalan dengan konsep islam wasathiyah alias islam moderat, ialah gimana posisi Islam wasathiyah secara teologis oleh Muhammadiyah dapat menjadi jalan tengah di tengah kejadian dunia keagamaan dan tidak terjebak dalam ekstremisme kanan alias kiri.

Pada sisi ideologis, Islam wasathiyah dimaknai secara mendalam oleh pimpinan, aktivis, dan kader Muhammadiyah. Hal ini agar konsep Islam moderat ini betul-betul dipahami oleh seluruh jamaah Muhammadiyah, baik dalam pikiran, ucapan, maupun tindakan.

Dalam perihal ini, secara praksis baik di bagian sosial, politik, dan ekonomi ini dapat diimplementasikan oleh para kader Muhammadiyah dan mensyiarkan kembali kepada masyarakat di tengah persoalan dan kejadian dunia saat ini.

Diharapkan dengan adanya Pengkajian Ramadan 1446 H ini, para kader Muhammadiyah menjadi pelopor apalagi influencer yangg positif untuk mendengungkan Islam yangg moderat dan berkemajuan.

Sebagai kampus Unggul, UMJ memfasilitasi aktivitas Pengkajian Ramadan 1446 H untuk wadah obrolan dan pengembangan konsep islam berkemajuan bagi penduduk persyarikatan Muhammadiyah.

Sehingga, dari hasil obrolan ini dapat disyiarkan melalui publikasi hasil pemikiran para peserta. Hal ini selaras dengan kegunaan kampus  agar dapat mensosialisasikan ideologi Islam wasathiyah hingga langkah praksis.

Info selengkapnya buletin Pengkajian Ramadan dapat diakses melalui web: https://umj.ac.id/pengkajian-ramadan-1446h-/

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id