Sieradmu.com Klaten – PC IMM Klaten adakan aktivitas obrolan lingkungan hidup dengan tema, “Peran Aktivis dalam Pelestarian Lingkungan. Kegiatan berjalan di Gedung PIAUD Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA), Sabtu (20/7/2024).
Kegiatan obrolan ini diikuti oleh kader IMM dari komisariat dan bagian yangg berjumlah 50 orang. Adapun pemateri obrolan ini disampaikan oleh Dr. Sutaryono, SKM,M.Kes. Wakil Rektor UMKLA, Dewan Ahli Majelis Lingkungan Hidup PDM Klaten, dan Al-Faiz Muhammad Rabbany Tarman, M.Ag selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Klaten dan Anggota Mufasir Muhammadiyah.
Halimatus Sholihah selaku Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat dalam sambutannya menyampaikan ruang obrolan sangat krusial dalam meningkatkan kepercayaan diri serta wawasan kader terutama mengenai lingkungan.
“ Pentingnya obrolan untuk menambah wawasan kader serta kepercayaan dan kepercayaan diri untuk IMM yangg lebih tangguh. Ruang obrolan tetap relevan menjadi tempat yangg berpotensi untuk menambah literasi dan untuk pengembangan intelektual, khususnya mengenai lingkungan.” katanya.
Sementara, Ridwan Maulana Safii selaku Ketua Umum PC IMM Klaten dalam sambutannya berambisi besar kepada kader-kader IMM agar semakin peduli terhadap lingkungan.
“Mahasiswa di samping peduli terhadap lingkungan, juga diharapkan berkedudukan aktif dalam membenahi dan memberikan contoh kepada masyarakat bakal pentingnya akibat kerusakan lingkungan yangg ditimbulkan dari kurangnya kesadaran masyarakat.” tutur Ridwan.
Al-Faiz dalam penyampaiannya mengenai ayat ayat lingkungan hidup mengutip penjelasan Tafsir At-Tanwir untuk memahami ayat-ayat Al Quran agar umat muslim tidak semena-mena dalam pemanfaatan lingkungan.
“Terlebih untuk saat ini, perlu kita dialogkan penafsiran progresif mengenai lingkungan ini dengan sikap terhadap kerusakan lingkungan, tidak hanya persoalan tambang.” ujar Al-Faiz
Narasumber lainnya, Sutaryono dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang ragam rumor lingkungan dunia serta gimana peran Muhammadiyah dalam menyikapinya.
“Krisis energi, perubahan iklim, implikasi geopolitik menjadi isu-isu aktual saat ini. Namun sudah banyak pula respon Muhammadiyah sebagai sikap, di antaranya teologi lingkungan, green movement, Sekolah Kader Lingkungan, KKN Tematik Lingkungan, Sekolah Sungai, hingga program 1000 Cahaya.” papar Sutaryono.
Menurutnya Isu lingkungan yangg hangat diperbincangkan tersebut menjadi perihal krusial untuk didskusikan untuk menemukan solusi pencegaahan kerusakan lingkungan baik pada tataran lokal maupun global. (Mur/*)


1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·